Beranda Umum Internasional Wouw! Sebanyak 3.000 Karyawan Maskapai AS United Airlines Positif Covid-19

Wouw! Sebanyak 3.000 Karyawan Maskapai AS United Airlines Positif Covid-19

Pandemi Covid-19 masih terjadi
ilustrasi virus Corona

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Sebanyak 3.000 pekerja di Maskapai penerbangan United Airlines di Amerika Serikat (AS) positif Covid-19.

Namun karena sudah divaksinasi, mereka  tidak menunjukkan gejala berat atau dirawat di rumah sakit karena penyakit Corona.

Banyaknya karyawan yang terinfeksi di United Airlines di tengah melonjaknya kasus Corona di Amerika Serikat. Perdebatan tentang mandat vaksin AS juga terus berlanjut.

Banyaknya staf yang menjalani karantina Covid-19 berdampak terhadap jadwal penerbangan. Maskapai AS telah membatalkan lebih dari 30.000 penerbangan sejak akhir Desember 2021 karena masalah cuaca dan staf Covid-19.

Chief Executive United Airlines, Scott Kirby mengatakan pada Selasa bahwa maskapai itu mengurangi jadwal jangka pendek untuk memastikan tersedianya staf dan sumber daya untuk melayani pelanggan.

United Ailines membatalkan 149 penerbangan pada hari Selasa, atau 7 persen dari penerbangannya, menurut FlightAware.com. United yang berbasis di Chicago adalah maskapai AS pertama yang mengamanatkan vaksin bagi karyawannya.

 

Kirby mengatakan gelombang Omicron telah membebani operasi United Airlines. Dalam satu hari, ada kalanya hanya sepertiga tenaga kerja tersisa karena yang lain menjalani karantina.

Kirby mengatakan dalam sebuah memo pada Selasa bahwa sejak kebijakan vaksin kami berlaku, tingkat rawat inap di antara karyawan 100x lebih rendah dibandingkan populasi umum di AS.

Saingan United Airlines, American Airlines mengatakan pada hari Jumat bahwa lebih dari 96 persen karyawannya telah menyerahkan bukti vaksinasi Covid-19.

Bulan lalu, Delta Air Lines (DAL.N) meminta Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC melonggarkan pedoman karantina untuk individu yang divaksinasi penuh namun terinfeksi Corona.

CDC bulan lalu setuju untuk mempersingkat waktu isolasi yang direkomendasikan menjadi lima hari dari sebelumnya 10 hari.

www.tempo.co