BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sebanyak 74 tenaga kesehatan (Nakes) di Boyolali dinyatakan positif Covid-19. Mereka tersebar di 16 Puskesmas yang ada di Boyolali.
Kepala Dinkes Boyolali, Puji Astuti mengakui terpaparnya ke-74 nakes tersebut. Untuk Puskesmas yang nakesnya positif, maka dilakukan penyemprotan disinfektan.
Jika nakes yang terkena cukup banyak, maka layanan ditutup sehari. Sedangkan untuk layanan rawat inap, ditutup dua hari.
“Seperti kejadian di Puskesmas Wonosamodro karena 9 nakesnya terpapar,” ujarnya, Selasa (22/2/2022).
Kasus serupa terjadi di Puskesmas Mojosongo, ada 11 Nakes yang terpapar. Sehingga Puskesmas Mojosongo mengajukan izin untuk menutup layanan selama dilakukan tracing. “Kemungkinan layanan tutup dulu pada Rabu (23/2) atau Kamis (24/2).”
Terkait penyebab terpaparnya para Nakes tersebut diduga karena mereka kelelahan.
Pasalnya, seluruh Nakes harus bekerja keras. Selain tugas melakukan tracing dan vaksinasi, juga masih disibukkan dengan tugas rutin harian.
“Kami memang harus kerja keras, sehingga bisa saja kelelahan. Apalagi dipicu faktor cuaca dan turunnya imun tubuh sehingga ikut terpapar.”
Beruntung, meskipun terpapar namun lebih banyak yang OTG (orang tanpa gejala).
Mayoritas hanya merasakan batuk pilek sehingga tidak begitu mengkhawatirkan. Mereka ini langsung diminta untuk isoman selama lima hari.
“Nanti dilakukan swab evaluasi, kalau negatif bisa kembali masuk kerja. Kalau masih positif ya tetap isoman dulu.”
Ditanya dampak terhadap pelayanan Puskesmas, pihaknya mengakui kejadian itu turut berdampak terhadap pelayanan pasien.
Namun, pihaknya tetap berusaha maksimal melakukan layanan kepada masyarakat.
“Layanan tetap jalan. Hanya mungkin agak lambat ya. Jadi masyarakat harap bisa memahami kondisi yang ada.” Waskita