JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Aksi Mogok Produsen Tahu Dianggap Tidak Efektif, Langkah ini yang Disebut Justru Lebih Tepat dan Jelas Digagas

Produsen tahu
Proses produksi tahu Wonogiri. Joglosemarnews.com/Aris Arianto
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kalangan produsen alias perajin atau pembuat tahu Wonogiri menyebut aksi mogok produksi bukan langkah yang tepat dilakukan saat ini.

Mereka menegaskan ada langkah yang lebih efektif dilakukan dan bakal diperhatikan pemerintah.

“Aksi mogok produksi tahu itu tidak efektif, tidak akan digagas (pemerintah),” ungkap salah satu pembuat tahu Wonogiri Tugino ketika dijumpai di pabrik tahunya, Kedungringin RT 2 RW 13 Kelurahan Giripurwo Wonogiri, Senin (21/2/2022).

Dia mengaku mengetahui informasi adanya mogok produksi tahu di daerah lain. Namun hal itu tidak dilakukan di Wonogiri, dia juga menyebut tidak ada ajakan untuk ikut mogok.

Yang jelas, menurut Tugino aksi mogok produksi tidak efektif. Saat ini yang lebih efektif adalah langsung menemui pemerintah pusat menyampaikan uneg-uneg kalangan produsen tahu.

Baca Juga :  Tertangkap Pencuri Kotak Amal Musola Nur Hikmah Sumberejo Eromoko, Ternyata Pernah Nyolong HP hingga Ternak

“Langsung saja ke atas (pemerintah pusat) nanti pasti digagas dan lebih tepat,” tandas dia.

Senada, pembuat tahu Wonogiri lainnya, Darini menuturkan, ada informasi soal aksi mogok. Namun dia tidak mengikutinya.

Sebelumnya kenaikan harga kedelai dan minyak goreng berdampak secara langsung terhadap industri pembuatan tahu Wonogiri.

Para pelaku usaha alias pembuat tahu Wonogiri menyikapi kondisi itu dengan menaikkan harga jual tahu.

Selain itu mereka mengurangi produksi tahu. Namun demikian kebijakan yang diambil ini diklaim atas pemahaman dan kesepakatan pedagang tahu yang kulakan di tempat mereka.

Tugino mengatakan saat ini harga kedelai naik menjadi Rp12 ribu perkilogram. Sebelumnya paling banter Rp10 ribu perkilogram.

Sedangkan harga minyak goreng juga naik hingga hampir Rp300 ribu per jerigen isi 18 liter. Sebelumnya sekitar Rp200 ribu.

Baca Juga :  Waduh, Hanya Setengah Bulan Telah Terjadi 564 Kasus Pidana dan 877 Kecelakaan Lalulintas

Untuk diketahui pembuat tahu Wonogiri menggunakan minyak goreng dalam proses produksi. Pasalnya tahu Wonogiri adalah jenis tahu coklat bukan tahu putih, warna coklat didapat dari proses penggorengan.

“Karena harga kedelai dan minyak goreng terus saja sejak Januari naik, produksi kami kurangi dan harga kami naikkan sedikit,” ujar Tugino.

Jika sebelumnya dia mampu menghabiskan 2,5 hingga 3 kwintal kedelai untuk proses produksi tahu dalam sehari, kini berkurang menjadi 2 kwintal kedelai setiap hari.

Untuk harga disesuaikan merangkak menjadi Rp17 ribu dari awalnya Rp16 ribu per kotak untuk pedagang besar tahu. Khusus pedagang sayur harga dibandrol Rp20 ribu.

“Satu kotak ukuran 34X34 sentimeter berisi 40, atau 50 atau 60 buah tahu, tergantung permintaan pedagang,” beber dia. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com