JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Bank Plecit di Wonogiri masih menggurita, Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek Beberkan Cara Mengatasinya

Uang tunai
Ilustrasi uang tunai. Joglosemarnews.com/Aris Arianto
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — . Pemkab Wonogiri berupaya melakukan langkah preventif supaya masyarakat tak terjerat rentenir alias bank plecit.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengecam dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum bank plecit. Dia juga sudah berkoordinasi dengan Polres Wonogiri agar kasus itu ditindak dengan prosedur yang berlaku. Kini, polisi pun sudah menahan sejumlah tersangka atas kasus itu.

Terkait upaya preventif yang dilakukan agar kejadian serupa tak terjadi lagi, Bupati mengatakan akan pihaknya bakal membuka ruang edukasi supaya masyarakat bisa memahami apa itu lembaga keuangan atau perbankan.

Selain itu menurut dia, warga yang mendapatkan intimidasi atas ulah oknum bank plecit berhak mendapatkan pendampingan dan perlindungan hukum, karena itu bisa melapor kepada pihak berwajib.

“Hal-hal ini yang akan kami dorong untuk disosialisasikan. Lewat instrumen apa? Kita ada camat, kita ada kepala desa. Dalam seluruh kegiatan, materi ini harus disampaikan,” kata Bupati, Rabu (23/2/2022).

Baca Juga :  Kesehatan Jiwa hingga Gigi 359 Polisi Wonogiri Diperiksa, Terungkap Sudah Alasannya

Dengan begitu, sosialisasi soal lembaga keuangan tidak dilakukan secara khusus. Di setiap event, upaya preventif itu harus diedukasikan ke masyarakat. Sehingga, masyarakat bisa mengetahui apa itu lembaga keuangan atau perbankan dan mengetahui apa yang harus dilakukan saat mendapatkan intimidasi.

“Tujuannya agar masyarakat kami tidak terjebak dengan lembaga ilegal yang bisa menimbulkan keresahan, traumatik bahkan terkadang menimbulkan resiko yang lebih besar baik fisik, jiwa dan lainnya,” ujar Jekek.

Sebelum adanya kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum bank plecit, di Wonogiri sempat ada kasus dimana seorang ibu di Kecamatan Giriwoyo bunuh diri karena terjerat hutang pinjaman online (pinjol) pada Oktober tahun lalu. Menurut Jekek, kejadian di Giriwoyo sudah sangat fatal dan perlu diantisipasi.

Antisipasi hal-hal seperti itu perlu dikolaborasikan. Bupati menuturkan, pemkab bakal berkoordinasi dengan TNI/Polri, Lembaga keuangan termasuk meminta rekomendasi dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK)..

Baca Juga :  Lowongan Bupati! PDIP Segera Buka Penjaringan Cabup Wonogiri 2024

Sementara itu, juga ada program kredit lunak yang ditawarkan oleh lembaga keuangan milik daerah. Misalnya adalah Kredit Mentari (Mengentaskan Jeratan Rentenir) yang dikembangkan oleh PT BPR BKK Wonogiri (Perseroda). Dimana ada subsidi bunga yang diberikan.

Soal memungkinkan atau tidaknya bank Himbara yang ada di Wonogiri melakukan hal serupa, perlu ada koordinasi lebih lanjut. Menurut Bupati, ada mekanisme internal dalam hal koordinasi.

Menurut Jekek, Kredit Mentari bisa memerangi bank plecit. Itu juga sudah berjalan di sejumlah pasar seperti Pasar Kota Wonogiri dan Pasar Bung Karno Baturetno. Namun karena bank plecit selalu mobile, yang paling penting adalah mengedukasi masyarakat seperti apa lembaga keuangan yang resmi dan jika butuh modal harus kemana.

“Terjebaknya ke bank plecit karena proses tanpa jaminan. Padahal terjebak, hutang satu juta dapatnya cuma 800 ribu, belum lagi bunganya,” kata dia. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com