SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM —Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih mengungkapkan banyak tenaga kesehatan yang akhirnya terpapar covid 19 menyusul banyaknya lonjakan angka kasus aktif di Solo.
“Nakes saya sudah banyak yang terpapar, kekuatan saya jadi sudah berkurang ini. Okeh (banyak) lho ini, ini baru saya suruh inventarisasi,” ungkap Siti, Rabu (22/2/2022).
Siti menjelaskan sudah ada sekitar 15 puskesmas di Solo yang nakesnya terpapar. “Ada yang nakesnya terpapar 5, ada yang 7 artinya kekuatan kami turun. Tugas nakes itukan juga banyak sudah tracing, antar pasien, mengawasi. Tenaga puskesmas itu kalau isoman juga tidak istirahat, di rumah kerja,” jelasnya.
Dengan kondisi ini Siti kemudian meminta pada Pemerintah Kota agar menyediakan isolasi khusus bagi para nakes yang terpapar.
“Makanya saya matur (bilang) tolong tempat isolasi untuk nakes. Kasihan misalnya keluarga baru, punya anak masih kecil, rumahnya tipe 21 kan harus dievakuasi,” pungkasnya.
Sementara itu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming, mengatakan dengan banyaknya nakes yang terpapar. Isoter khusus untuk nakes akan segera disiapkan.
“Nakes sudah banyak yang terkonfirmasi positif, kebanyakan isoman. Nanti kita sediakan tempat isolasi khusus. Makanya penting pengawasan dari petugas RT, RW, dari lurahnya dan dari satgas Jogo Tonggo. Tapi tenang saja walaupun angkanya tinggi kebanyakan ringan dan tanpa gejala (OTG),” ucap Gibran.
Dilain pihak Kepala BPBD Kota Solo, Nico Agus Putranto mengatakan pihaknya saat ini tengah merencanakan tempat mana yang akan dipilih sebagai lokasi isolasi terpusat untuk para nakes.
“Untuk isoter khusus nakes memang arahan pak wali akan kita siapkan. Jadi untuk alternatif tempatnya ini baru kita rencanakan hari ini dan mungkin besok sudah kita pilih mana,” jelas Nico.
Untuk lokasi isolasi terpusat yang dipilih menurut Nico akan menyesuaikan dengan anggaran yang ada, bisa losmen ataupun hotel. Selain itu lingkungan juga menjadi pertimbangan pemilihan. “Kita cari lokasi disamping untuk isoter, kitakan juga berfikir untuk penjagaannya. Itukan juga harus kita pertimbangkan. Lingkungan sekitarnya juga akan kita perhatikan karena ini menyangkut masyarakat juga,” tambah Nico. (Ando)