Beranda Edukasi Kesehatan Catat! Pengidap Penyakit ini Sebaiknya Hindari Es Krim

Catat! Pengidap Penyakit ini Sebaiknya Hindari Es Krim

Ilustrasi es krim. pixabay

JOGLOSEMARNEWS.COM Es krim dengan berbagai varian dan tampilan serta rasa yang lezat tentu menggoda banyak orang untuk memakannya. Tak hanya anak-anak, orang dewasa pun akan tertarik untuk memakannya.

Makanan berbahan dasar susu yang dibekukan ini digemari karena tekstur rasa yang khas, tetapi tidak hanya itu saja, es krim ternyata bisa memperbaiki mood yang buruk.

Meski memiliki rasa yang lezat dan menggoda, tidak semua orang dapat menikmatinya dengan nyaman, sebab ada beberapa penyakit yang memang tak dianjurkan makan es krim bagi penderitanya. Pengidap penyakit ini disarankan untuk tidak mengkonsumsi es krim:

1. Diabetes

Memakan es krim bagi penderita diabetes tidak dianjurkan benar-benar menghindari, namun memang disarankan berhati-hati. Sebab sebagian besar es krim mengandung banyak gula tambahan yang berbahaya bagi penderita diabetes.

Dalam 1 skup es krim terdapat gula sekitar 32,45 gram karbohidrat dan gula 29,66 gram. Penderita diabetes harus tahu batas konsumsi gula dan karbohidrat dalam sehari, dan dampaknya pada kenaikan darah.

2. Sakit gigi

Laman eatthis.com menulis, American Dental Association menyatakan 57 persen populasi Amerika menderita hipersensitivitas dentin, yaitu gigi yang sensitif terhadap makanan dan minuman dingin, panas, dan asam. Ini disebabkan ketika email gigi, cangkang yang melindungi gigi Anda, berkurang dan ujung saraf gigi terbuka. Tentu saja mengkonsumsi es krim saat menderita sakit gigi tidak dianjurkan.

Baca Juga :  Ketumbar, Bumbu Masak yang Bisa Bantu Turunkan Kadar Gula Darah

3.Intoleransi laktosa

Dilansir dari mayoclici.org, pengidap intoleransi laktosa tidak dapat sepenuhnya mencerna gula dalam susu. Intoleransi laktosa terjadi ketika usus kecil tidak menghasilkan cukup enzim laktase untuk mencerna laktosa. Akibatnya, penderita dapat mengalami diare dan kembung setelah makan atau minum produk susu. Kondisi ini juga disebut malabsorpsi laktosa, biasanya tidak berbahaya namun gejalanya bisa membuat tidak nyaman.

4. Alergi susu

Dikutip dari healtline, alergi susu dapat menyebabkan reaksi pernapasan, perut, dan kulit. Beberapa di antaranya mirip dengan gejala asma.

Dalam kasus yang serius, reaksi alergi terhadap produk susu dapat menyebabkan anafilaksis. Hal ini menyebabkan pembengkakan di tenggorokan dan penyempitan saluran pernapasan. Anafilaksis dapat menyebabkan tekanan darah rendah dan syok dan memerlukan perhatian medis segera.

Baca Juga :  Ketumbar, Bumbu Masak yang Bisa Bantu Turunkan Kadar Gula Darah

5. Bronkitis

Bronkitis disebabkan oleh iritasi atau dinding saluran bronkus, yaitu pipa saluran udara dari tenggorokan ke paru-paru meradang. Bronkitis yang kerap disebabkan oleh infeksi virus ini dapat dengan mudah menjangkiti orang-orang yang sedang dalam kondisi tidak fit.

Selain menjalani pengobatan yang tepat dan menjalani gaya hidup sehat, penderita bronkitis dapat disembuhkan dengan menghindari makanan yang mengandung pemanis dan tinggi lemak, yaitu susu dan semua olahannya, termasuk es krim.

www.tempo.co