SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Musibah angin puting beliung, Senin (21/2/2022) petang juga membawa kerusakan di SMKN 1 Kedawung Sragen.
Puluhan pohon besar di kompleks SMK terluas di Asia Tenggara itu bertumbangan. Angin juga merusak beberapa fasilitas di sekolah berbasis pertanian yang berlokasi di Desa Bendungan, Kedawung, Sragen itu.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Namun ada beberapa kerusakan fasilitas, termasuk satu sepeda motor milik siswa rusak tertimpa pohon tumbang.
Data yang dihimpun di lapangan, angin menerjang sekitar pukul 16.30 WIB bersamaan hujan lebat yang mengguyur. Terjangan angin berlangsung sekitar 15 menit.
Angin berkecepatan tinggi itu mengamuk dan menumbangkan puluhan pohon di beberapa titik di SMK itu. Kegiatan ekstrakurikuler yang digelar di lokasi dekat lapangan, terpaksa buyar.
Kemudian satu sepeda motor di dekat lokasi ekstra tertimpa reruntuhan pohon tumbang. Pohon yang tumbang antara lain ada di dekat gedung jurusan agronomi, tata boga, kemudian dekat kebun, dekat kantor dan beberapa titik lainnya.
Sejumlah pohon juga tumbang merintangi jalan sehingga akses antar gedung sempat tak bisa dilewati.
“Iya benar, dari laporan yang kami terima banyak pohon yang tumbang di SMKN 1 Kedawung. Tadi malam belum sempat dilakukan assesment dan penanganan. Karena kebetulan kejadian juga banyak. Di Sragen kota dan beberapa titik banyak pohon bertumbangan,” ujar Kepala Pelaksana Harian BPBD Sragen, Agus Cahyono, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (21/2/2022) malam.
Agus menyampaikan selain di SMKN 1 Kedawung, puting beliung juga menumbangkan banyak pohon di wilayah lain di Kedawung.
Total ada sekitar 54 pohon yang tumbang, kemudian ada kandang ayam roboh menimpa satu korban meninggal, dan penggilingan padi yang roboh di Desa Bendungan.
“Ada satu korban jiwa meninggal dunia tertimpa Kandangan ayam yang roboh di Desa Wonokerso, Kedawung. Korban meninggal bernama Ilham Dega Pratama usia 9 tahun asal Sepreh Kedawung. Meninggal saat berteduh di kandang ayam milik Joko, saat hujan deras dan angin kencang,” ujar Agus. Wardoyo