Beranda Daerah Sragen Kabar Baik, Banyak Korban Tewas Kecelakaan, Perempatan Maut di Bener Ngrampal Selangkah...

Kabar Baik, Banyak Korban Tewas Kecelakaan, Perempatan Maut di Bener Ngrampal Selangkah Lagi Dipasangi Lampu Bangjo

Petugas Dishub Sragen saat memasang rambu peringatan rawan kecelakaan di perempatan Bener, Ngrampal. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sragen mengisyaratkan perempatan jalur Sragen-Ngawi di wilayah Desa Bener, Ngrampal dinilai memenuhi persyaratan untuk dipasangi lampu bangjo atau lampu traffic light (TL).

Tingginya kerawanan di perempatan itu memicu kecelakaan dan banyak merenggut korban nyawa dalam beberapa bulan terakhir, menjadi alasan perempatan maut itu dinilai layak dipasangi TL.

Data yang tercatat di Dishub, dalam kurun beberapa bulan terakhir, tercatat sudah lebih dari 10 kejadian kecelakaan di lokasi itu.

Jumlah korban tewas sudah ada sekitar lima orang dan sebagian lainnya luka-luka.

“Sudah diusulkan untuk dipasangi TL. Kemarin sudah dilakukan kajian dari tim Kemenhub. Kelihatannya sudah masuk dan memenuhi persyaratan. Ini tinggal menunggu,” papar Pelaksana Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Sragen, Andri DR, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (23/2/2022).

Ia menguraikan kajian dilakukan dengan menganalisa beberapa faktor. Di antaranya dihitung volume kendaraan yang melintas, kepadatan arus, evaluasi kerawanan laka dan sebagainya.

Termasuk jumlah kejadian kecelakaan yang terjadi di titik itu dalam beberapa waktu terakhir. Dari data yang didapat dari Satlantas, sudah ada lebih dari 10 kasus kecelakaan lalu lintas di titik itu dengan korban meninggal lebih dari 5 orang.

Baca Juga :  Polisi di Sragen Berhasil Amankan Belasan Remaja Balap Liar di Ngrampal

Adanya pengembangan pabrik di dekat perempatan, juga menjadi faktor pendukung perlunya dipasangi lampu TL di titik itu.

“Di dekat situ juga sudah ada pengembangan pabrik sehingga kepadatan kendaraan akan makin meningkat lagi. Sehingga keberadaan Lampu Trafict light memang sangat mendesak,” urainya.

Sementara Kanit Kamsel Satlantas Polres Sragen, Ipda Iwan Subekti menyampaikan titik perempatan di Bener memang sangat rawan kecelakaan.

Lokasi jalur yang makin lebar dan halus, membuat para pengendara dari jalur utama maupun jalur utara dan selatan, terkadang lalai memacu kecepatan saat menyeberang sehingga kerap terjadi kecelakaan.

“Jalannya sudah halus, lebar jadi kadang pengendara saat belok atau menyeberang kurang memperhatikan situasi. Mayoritas kecelakaan di situ karena human eror. Kalau upaya pencegahan sementara sambil menunggu realisasi TL, kita pasangi imbauan hati-hati kurangi kecepatan 100 meter lagi rawan kecelakaan. Juga kita pasangi garis kejut,” tandasnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sragen, Catur Sarjanto mengatakan titik perempatan Benersari itu berada di jalan raya Sragen-Ngawi yang merupakan jalan negara.

Sehingga penanganannya termasuk persoalan rambu, sepenuhnya berada di tangan pusat. Meski demikian, pihaknya akan menyampaikan aspirasi warga itu ke pihak yang berwenang agar segera dilakukan tindak lanjut.

Baca Juga :  Sosok Elly Salon Pengusaha Sukses Asal Sragen Kini Mulai Buka Cabang di Belakang UMS Solo

“Kami juga banyak mendapat masukan dan keluhan dari warga soal perempatan Benersari itu. Tapi itu statusnya jalan negara, sehingga nanti masukan akan kami sampaikan ke atas. Nanti akan kita laporkan usulan agar dipasangi alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL) atau traffic light,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (10/1/2022).

Catur menambahkan informasi terbaru, lokasi itu sebentar lagi bakal dilakukan pendataan di jalan nasional.

“Saya dapat info kalau sebentar lagi ada pendataan di jalan nasional,” tandasnya. Wardoyo

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.