JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Belakangan, varian Omicron memicu adanya peningkatan kasus harian Covid-19 di Indonesia.
Mau tak mau, kondisi tersebut patut menjadi kewaspadaan masyarakat termasuk di dalamnya anak-anak.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmidzi.
Ia menjelaskan, bahwa sekitar 12 persen dari total kasus Omicron di Indonesia terjadi pada anak-anak. Jumlah kasus Omicron saat ini sebanyak 2.980.
Nadia menjelaskan anak-anak yang terjangkit Omicron ini berusia di bawah 14 tahun.
“Anak-anaknya usia di bawah 14 tahun,” ucap Nadia seperti dilansir dari Liputan6.
Nadia menyebut Omicron di Indonesia dibawa oleh Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
“Omicron di Indonesia dibawa oleh Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) dengan total 1.602, transmisi lokal sebanyak 1.093. Sementara 285 masih dalam verifikasi. Sehingga total kasus Omicron di Indonesia 2.980 kasus,” kata Nadia.
Sebaran kasus Omicron dengan transmisi lokal terbanyak di DKI Jakarta yaitu 1.027. Disusul Kota Tangerang Selatan 16, Kota Surabaya 6, Kabupaten Bandung 6, Kota Semarang 6, dan Kota Bandung 5.
Laporan saat ini, ada lima pasien Omicron meninggal dunia. Tiga di antaranya meninggal di rumah sakit Jakarta, dua lainnya di rumah sakit Banten dan Sulawesi Selatan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikit menyebut, 60 persen kasus meninggal pasien Omicron disebabkan belum mendapatkan vaksinasi kedua atau lengkap.