JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Kasus Positif Tambah 100 Lebih Perhari, Sragen Kembali Masuk Status PPKM Level 3

Assisten I Setda Sragen, Joko Suratno (tengah). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kabupaten Sragen kembali masuk ke zona pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3.

Hal itu menyusul meroketnya jumlah kasus positif Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan, saat ini tambahan kasus positif harian di Bumi Sukowati sudah mencapai lebih dari 100 kasus positif perharinya.

Hal itu disampaikan Assisten I Setda Sragen Bidang Pemerintahan dan Kesra, Joko Suratno saat hadir mewakili Bupati di acara pembukaan Sekolah Politik Sragen (SPS) angkatan ketiga di Pendapa Rumdin Ketua DPRD, Selasa (22/2/2022).

“Mulai Minggu ini, Sragen kembali naik status di PPKM level 3. Karena meningkatnya kasus harian. Saat ini tambahan kasus positif harian, sehari sudah di atas 100 kasus,” paparnya.

Ia menguraikan kondisi itu memang di luar dugaan. Sebab sebelumnya Sragen sudah sempat aman setelah 3 bulan dalam status tanpa kasus positif alias zero.

Baca Juga :  Geger Mobil Baru Langsung Rusak, Anggota DPRD Tulungagung Juga Mengalami Kerusakan Mobil Usai Mengisi Dexlite di SPBU Sragen

Meski demikian, ia mengatakan gelombang ketiga Covid-19 saat ini memang tidak seganas gelombang kedua saat varian Delta merajalela.

Pada gelombang ketiga dengan varian Omicron saat ini, gejalanya pun tidak seekstrim pada gelombang kedua lalu.

“Tidak mengalami indra perasa, lalu ada gejala pileknya,” urainya.

Menurutnya, meningkatnya kasus Covid-19 saat ini harus menjadi perhatian bersama. Untuk menekan potensi penyebaran, masyarakat diharapkan tetap menjaga dan mematuhi protokol kesehatan.

Selain itu, pencegahan Covid-19 juga bisa dilakukan dengan vaksinasi lengkap.

Karenanya pihaknya mengimbau warga yang belum mengikuti vaksin, segera mengikuti vaksinasi booster di Lapangan Plupuh

“Selain patuh protokol kesehatan, jangan lupa yg belum vaksin tolong untuk melengkapi vaksin. Yang baru sekali harus 2 kali. Yg sudah 2 kali perlu booster yang ketiga,” urai Joko.

Baca Juga :  Paguyuban Sahabat Dangkel Bagikan Paket Sembako di Bulan Ramadhan 1445 H Untuk Masyarakat Miskin dan Kurang Mampu Hingga Anak Yatim di Sragen, Kades Purwosuman: Paguyuban Yang Kompak dan Solid Membantu Warga

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, Hargiyanto mengatakan tren kasus Covid-19 di Sragen memang mengalami peningkatan signifikan.

Menurutnya, hal itu terjadi lantaran tracing yang dilakukan lebih luas terhadap kontak erat di setiap pasien positif.

“Jadi setiap ada satu kasus positif, tracingnya kita perbanyak. Kemudian sekarang penyebarannya kan cepat. Paling banyak klaster keluarga,” ujarnya.

Meski demikian, ia membenarkan jika fatalitas gelombang Covid-19 saat ini relatif tak seganas gelombang kedua atau varian Delta.

Kematian yang terjadi, hampir semuanya dialami oleh pasien lansia dengan penyakit bawaan atau komorbid.

Menurutnya, dari kasus yang terjadi saat ini, mayoritas tanpa gejala dan menjalani isolasi mandiri. Sedangkan untuk isolasi di Technopark, terisi sekitar 50an orang. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com