
WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Anda penggemar buah anggur?. Anda wajib tahu bahwa anggur tidak sebatas buah berwarna ungu.
Buah anggur tersebut ternyata banyak jenisnya loh. Namanya juga unik-unik, ada yang seperti nama planet.
Lantas apa saja jenis anggur tersebut? Berikut ini ada tambahan pengetahuan dari warga Desa Ngroto Kecamatan Kismantoro Wonogiri.
Sebagaimana pernah diwartakan, warga Desa Ngroto Kecamatan Kismantoro Wonogiri saat ini tengah mengembangkan sentra pembibitan anggur. Jenis anggur yang dikembangkan warga Desa Ngroto Kecamatan Kismantoro Wonogiri beragam, mulai dixon, ninel, livia, dan jupiter.
Ruswanto, salah seorang pembudidaya anggur Desa Ngroto Kecamatan Kismantoro Wonogiri menerangkan, ada berbagai jenis anggur unggulan baik lokal maupun luar negeri yang mereka bibitkan.
Dia membeberkan anggur dixon berbentuk unik karena lonjong dengan warna hijau semburat jingga. Sedangkan anggur livia berbentuk bulat, berwarna hijau ketika muda dan semburat merah saat tua.
“Menurut saya, yang paling unik anggur jupiter. Buahnya kecil-kecil tapi manis dan aroma wanginya sangat kuat, mantap,” kata Ruswanto kepada wartawan di Wonogiri, Selasa (8/2/2022).
Mereka membibitkan anggur-anggur unik tersebut dalam ukuran bibit muda hingga tanaman buah dalam pot (tabulampot) siap berbuah.
Disinggung soal harga bibit ukuran tinggi 30 sentimeter Rp 75.000, tinggi 40 sentimeter Rp 90.000, dan tinggi 50 sentimeter Rp 120.000 per batang.
Tanaman anggur bisa berbuah setelah berumur sekitar sembilan bulan. Kalau buahnya bisa dipetik sendiri, harganya kisaran Rp 90.000-100.000 per kilogram.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Ngroto yang juga Babinsa Ngroto Serka Puryanto menambahkan, budidaya anggur memberi kepuasan tersendiri.
Puryanto menanam anggur ninel. Paling menyenangkan kalau ada satu dompol lebih dari sekilo.
“Anggur ninel masih muda sudah manis, apalagi kalau sudah tua,” terang Serka Puryanto.
Sementara Ratna Puspitasari, pendamping UMKM Desa Ngroto mengatakan, budidaya anggur dipilih karena mempunyai nilai ekonomi tinggi. Pesanan bibit anggur datang dari berbagai daerah.
Berada perbatasan Jateng dan Jatim, Desa Ngroto Kecamatan Kismantoro Wonogiri kini terus berbenah diri. Tak hanya dari segi infrastruktur namun juga di ranah ekonomi.
Ini terbukti dengan dikembangkannya tanaman buah anggur di daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Pacitan Jatim tersebut.
Namun bukan anggur komoditi buah, warga Desa Ngroto Kecamatan Kismantoro Wonogiri mengembangkan anggur untuk pembibitan alias sentra pembibitan anggur.
Hebatnya lagi bukan satu atau dua orang warga, sejumlah penduduk Desa Ngroto Kecamatan Kismantoro Wonogiri kini mulai mengembangkan sentra pembibitan anggur.
Menurut penuturan Ketua Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Kartini Grape Kampung KB Ngroto Miyatun didampingi anggota Mama Bilal, budidaya anggur di Dusun Ngroto telah dimulai sejak 2018 lalu.
“Buah anggur dipilih karena mempunyai nilai ekonomis tinggi tapi tidak membutuhkan banyak air,” kata Miyatun.
Awalnya para warga membangun green house untuk menanam anggur di setiap RT.
Namun kemudian warga lebih memfokuskan pada pembibitan berbagai jenis anggur.
Kelompok UPPKS Kartini Grape Ngroto ini menyediakan bibit muda, remaja yang siap berbuah, hingga yang sudah berbuah dari berbagai jenis. Aris
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.














