Beranda Daerah Boyolali Migor Murah Belum Tersedia, Pedagang Tradisional di Boyolali Terpaksa Tolak Pembeli

Migor Murah Belum Tersedia, Pedagang Tradisional di Boyolali Terpaksa Tolak Pembeli

Seorang penjual di pasar tradisional di Kota Boyolali / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Harapan pedagang di pasar tradisional untuk menjual minyak goreng (migor) harga Rp 14.000 belum kesampaian.

Pasalnya, pasokan migor dari distributor belum juga datang.

Sesuai janji pemerintah, pengedaran migor mulai Senin (31/1/2022), nyatanya hingga Selasa (1/2/2022) belum juga terlaksana.

Migor harga murah itu belum juga diterima pedagang. Hal itu seperti yang terlihat di Pasar Boyolali Kota.

Menurut Aminah, salah satu pedagang, dirinya mengaku kecewa karena migor dengan harga jual Rp 14.000 belum tersedia.

Dia pun terpaksa mengembalikan sejumlah pembeli karena sudah tak memiliki persediaan migor.

“Saya sudah tidak memiliki stok dagangan migor. Terpaksa sejumlah pembeli saya kembalikan,” katanya.

Sebenarnya, dia berniat untuk kulakan migor ke Solo, meski harganya lebih tinggi sedikit dari ketentuan Rp 14.000.

Namun, rencana itu dia urungkan setelah ada kabar dari salah satu distributor migor yang akan memasok langsung migor dalam waktu dekat.

Baca Juga :  Sosialisasi 4 Pilar DPR RI, Adik Sasongko Membahas Tantangan NKRI di Era Digital

“Sebenarnya kalau kulakan di Solo itu harganya ya cuma lebih mahal sedikit. Tapi ya gak jadi karena akan ada kiriman minyak goreng.”

Dia mengakui sejak Jumat pekan lalu, sudah tak memiliki persediaan dagangan migor. Ternyata, tak hanya dirinya saja yang tak memiliki dagangan migor.

“Semua pedagang los tidak ada yang punya minyak goreng. Mau kulakan tidak berani, sebab sudah dijanjikan bakal segera dikirim.”

Senada, pedagang lainnya, Mutowiatun mengaku belum menerima pasokan migor sesuai harga ketetnuan pemerintah.

Dirinya saat  masih punya stok beberapa karton migor. Dari informasi, distributor bakal mengambil stok migor tersebut dan digantikan dengan migor seharga Rp 14.000.

“Katanya migor harga lama Rp 19 ribu mau diambil dan digantikan dengan harga Rp 14.000. Tapi sampai sekarang belum juga datang.”

Dia juga sudah menyerahkan fotokopi KTP untuk pemesanan migor sesui ketentuan.

Baca Juga :  Sosialisasi 4 Pilar DPR RI, Adik Sasongko Membahas Tantangan NKRI di Era Digital

“Katanya kalau jual lebih dari Rp 14.000 tidak diperbolehkan. Jadi, sisa stok minyak goreng tidak saya jual, kecuali untuk pembeli yang benar-benar membutuhkan.” Waskita

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.