JOGLOSEMARNEWS.COM — Selain tempe, tahu telah lama menjadi pilihan yang rasional sebagai lauk pauk utama di atas meja makan. Selain harganya terjangkau semua kalangan, tahu memiliki rasa yang lezat dan gurih.
Tahu adalah komoditas pangan lokal yang sudah lama menjadi konsumsi sehari-hari masyarakat Indonesia. Tetapi belakangan harganya mulai mahal, akibat harga kedelai yang mulai naik.
Dilansir dari Webmd, selayaknya makanan berbahan dasar kedelai lainnya, tahu memiliki kandungan estrogen. Selama bertahun-tahun, kedelai dipercaya penyumbang estrogen yang sangat banyak di dalam tubuh sehingga meningkatkan risiko kanker payudara.
Akan tetapi, peneliti membuktikan hal tersebut dengan melihatnya efeknya dari hewan pengerat, bukan manusia. Kemudian studi lain menunjukkan bahwa tahu tidak memiliki estrogen yang cukup membuat seseorang terkena kanker payudara.
Mengutip dari Healthline, berikut ini tiga manfaat tahu bagi kesehatan tubuh:
Mengurangi risiko penyakit jantung
Pembuat kebijakan di Kanada dan Amerika Serikat menyetujui klaim kesehatan yang menghubungkan protein kedelai dengan dengan rendahnya risiko penyakit jantung. Para ahli juga percaya bahwa kandungan protein, isoflavon, dan serat dalam tahu berdampak baik bagi kesehatan jantung.
Mengurangi risiko terkena kanker payudara dan kanker lainnya
Seperti telah dijelaskan sebelumnya, kandungan estrogen dalam tahu tidak membuat seseorang dapat terkena kanker payudara. Malahan, studi tahun 2020 menunjukkan bahwa orang yang rutin mengonsumsi tahu lebih kecil kemungkinan untuk terkena kanker.
Meningkatkan fungsi otak
Sebuah studi menunjukkan, kandungan isoflavon pada tahu dapat meningkatkan memori, perhatian, kecepatan pemrosesan, dan fungsi otak secara keseluruhan. Namun, hal tersebut hanya bekerja di beberapa orang dewasa, tidak semuanya.
Di atas adalah tiga dari sekian banyak manfaat tahu bagi kesehatan tubuh. Namun sayangnya, saat ini tahu sedang mengalami kelangkaan akibat kedelai yang sulit didapat. Semoga artikel ini bermanfaat.