Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Muncul Enam Klaster Covid-19 di Sekolah di Boyolali

Bupati Boyolali, M Said Hidayat / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seiring kenaikan jumlah kasus Covid-19, klaster sekolah di Boyolali kembali ditemukan. Saat ini, ada enam klaster sekolah yang terjadi di Boyolali.

Menurut Bupati Boyolali, M Said Hidayat, pembelajaran tatap muka (PTM) sekolah tetap berjalan. Kendati temuan kasus positif di sekolah terus bertambah. Untuk itu, dia meminta agar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali memperketat  pemantauan.

“Perketat pemantauan dan evaluasi tiap harinya,” kata Bupati, Jumat (18/2/2022).

Kalau ada sekolah yang terkena paparan maka dilakukan PJJ. Dicontohkan, kasus paparan di SMPN 1 Boyolali beberapa hari lalu. Maka satu kelas yang ada paparan disterilkan selama dua minggu.

“Kalau temuan paparan tinggi, dan menyebar lebih luas, baru satu sekolah ditutup.”

Bupati menambahkan kebijakan untuk PJJ juga perlu pertimbangan matang. Sebab para siswa tengah bersemangat untuk PTM di sekolah. Jangan sampai semangat belajar siswa menjadi turun lagi.

“Jadi, sekolah harus terus melindungi siswa dengan menerapkan prokes ketat. Dan yang penting kita tidak panik dalam menghadapi pandemi. Kita siapkan cara-caranya untuk mengendalikan paparan. Agar anak-anak tetap tenang dan tetap nyaman dalam belajar.”

Sementara itu, paparan covid-19 di Boyolali hingga hari ini tembus 1.052 kasus aktif. Rinciannya 52 dirawat, 997 menjalani isolasi mandiri dan tiga menjalani isoter.

Kemudian ada dua kasus kematian dan 15 pasien sembuh.

“Saat ini ada 17 klaster aktif dan enam diantaranya merupakan klaster sekolah. Sisanya, didominasi klaster keluarga,” ujar  Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Puji Astuti.

Adapun klaster sekolah yang ditemukan yakni, SMPN 3 Cepogo dengan 16 kasus, di Simo ada 8 kasus, SMPN 2 Boyolali ada 7 kasus, SDN Tegalsari Karanggede 4 kasus, SMAN 1 Ngemplak 4 kasus dan SMPN 3 Sawit dengan 2 kasus.

“Temuan terbaru di SMPN 3 Cepogo. Maka begitu ada temuan kami lakukan tracing.”

Saat ini, lanjut dia, Dinkes Boyolali menekankan pada 3T. Begitu ditemukan transmisi paparan covid-19 maka PTM akan distop. Dilanjutkan dengan tracing dan treatment. Ditambah lagi, tracing yang diterapkan Dinkes menggunakan swab antigen.

“Ini dilakukan untuk mempercepat upaya tracing dan pengambilan tindakan,” tegasnya. Waskita

Exit mobile version