Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Orang Terkena Flu, Haruskah Buru-buru Melakukan Tes Covid-19?

Ilustrasi tes swab / Republika

JOGLOSEMARNEWS.COM – Tak jarang orang yang mulai terinfeksi Covid-19 mengalami gejala demam atau flu biasa dan terkadang kita abai dengan masalah itu.

Juru Bicara (Jubir) Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro menyarankan, ketika muncul gejala Covid-19 seperti demam dan flu sebaiknya langsung melakukan tes pemeriksaan agar cepat ditangani.

Ketika mengalami gejala yang mengarah ke Covid-19 seperti demam, batuk pilek, nyeri tenggorokan, Reisa menyarankan untuk berpikir ke arah diagnosis Covid-19.

Langkah selanjutnya, menurut Reisa adalah melakukan tes Covid-19 sebagai antisipasi.

“Semakin dini mendeteksi Covid-19, maka lebih cepat ditangani, pasien akan mendapatkan obat dengan benar, kemudian bisa semakin cepat dilakukan isolasi, ” ujarnya saat mengisi konferensi virtual Radio Kesehatan bertema ‘Tes Covid-19, Kapan Harus Dilakukan?’, Senin (14/2/2022).

Dengan langkah tersebut, jelas Reisa, orang yang terinfeksi Covid-19 akan segera melakukan isolasi mandiri (Isoman). Langkah tersebut tentu bisa melindungi orang-orang sekitar termasuk keluarga dari penularan virus ini.

Dia melanjutkan, kalau hasil pemeriksaan Covid-19 ternyata negatif, penderita bisa memikirkan kemungkinan yang lain.

“Meski bukan semua penyakit adalah Covid-19, eliminasi gejala yang timbul ini (dengan tes virus) baru menyingkirkan (terinfeksi) Covid-19 kalau hasil tesnya negatif,” katanya, seperti dilansir dari Republika.

Di musim pancaroba seperti sekarang, Reisa mengakui banyak juga penyakit lain yang muncul seperti demam berdarah dengue (DBD), diare, batuk dan pilek akibat influenza juga masih ada kasusnya.

Lebih lanjut Reisa mengingatkan meski hasil tes Covid-19 negatif, penularan virus ada dimana-mana dan yang terinfeksi sangat  banyak jumlahnya.

Reisa menjelaskan, saat ini masyarakat Indonesia ada di tengah pandemi Covid-19. Artinya, Covid-19 ditemukan di seluruh dunia dan jumlah kasusnya banyak sekali.

Apalagi, dia melanjutkan, masyarakat yang tinggal di wilayah pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 tentu banyak menemukan kasus ini.

“Maka (orang yang hasil tes Covid-19 negatif) supaya karantina diri dulu. Bisa saja menjalani pemeriksaan Covid-19 lagi di hari kelima (setelah tes pertama) karena virus ini ada masa inkubasi dan mudah terdeteksi kalau jumlahnya semakin banyak,” ujarnya. Amandha Tito Nursahid

Exit mobile version