Peduli Situs Purba Watudakon  Warga Desa Bulurejo, Karanganyar dan Ilyas Akbar Lakukan Reboisasi

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Ketua DPD Partai Golkar Karanganyar, Jateng Ilyas Akbar Almadani bersama  ratusan warga Desa Bulurejo, Gondangrejo, Karanganyar melakukan penanaman bibit pohon di situs purba Watudakon.

Penanaman bibit pohon tersebut ditujukan untuk reboisasi objek wisata tersebut.

Guna menggerakkan reboisasi tersebut dilakukan senam massal terlebih dulu oleh warga Desa Bulurejo yang diikuti sekitar 250 orang.

“Iya kami berpikir bagaimana menggerakkan warga untuk peduli terhadap situs Watudakon yang selanjutnya mengarah pada eksistensi objek wisata,” ungkap Tokoh Masyarakat Desa Bulurejo, Suwarni (50) kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (14/2/2022).

Menurut Suwarni yang juga Anggota DPRD Karanganyar,  situs Watudakon berpotensi memikat wisatawan dengan objek unggulan sebagai situs Purba. Hanya saja perlu inovasi agar objek wisata tersebut diminati wisatawan.

“Penanaman pohon itu merupakan bagian kecil dari upaya menata kawasan minimal kawasan itu hijau dan teduh sehingga menarik bagi wisatawan,” tandasnya.

Sementara itu Ketua DPD Partai Golkar Karanganyar yang diundang hadir pada pertemuan tersebut mengapresiasi kepedulian warga Desa Bulurejo menghidupkan situs Watudakon sebagai wisata edukasi.

“Luar biasa inovasi yang dilakukan warga Desa Bulurejo semoga dengan menanam pohon, menjadi wasilah kita semua untuk  kebaikan dan menjaga gentong air gunung lawu tetap terjaga. Sinergitas warga bulurejo dan semua stake holder, dan kami sangat apresiasi,” ungkapnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (14/2/2022).

Ilyas pun optimis dengan terus dilakukan inovasi maka lanjut Ilyas cepat atau lambat situs Watudakon akan dikenal publik.

“Jika publik sudah mengenal maka secara alamiah wisatawan akan berkunjung ke situs Watudakon,” ujarnya.

Meskipun diakui untuk situs Watudakon mengingat situs Purba maka aturan berwisata beda dengan obyek wisata alam lainnya. Sebab situs Watudakon merupakan cagar budaya. Beni Indra