Piknik ke Pantai Drini, Karyawan BUMDes Berwajah Tampan Asal Sragen 7 Hari Hilang Misterius

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang pria warga Desa Sambungmacan, Kecamatan Sambungmacan, Sragen dilaporkan hilang misterius usai piknik di Pantai Drini, Gunung Kidul, DIY.

Pria bernama Jainuri (50) asal Jatisumo RT 12, Sambungmacan, yang diketahui bekerja sebagai karyawan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat itu dilaporkan sudah hilang sejak Minggu (30/1/2022) malam.

Hingga tujuh hari berlalu, pria berwajah tampan itu belum diketahui keberadaannya. Pihak Kades dan keluarga sudah berusaha mencari, namun keberadaan Jainuri masih menjadi misteri.

Hilangnya Jainuri terungkap setelah sang istri melapor ke Polres Sragen, Minggu (6/2/2022) siang. Ia melapor didampingi Kades Sambungmacan, Bondan Pratiwi.

Kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Bondan mengatakan Jainuri hilang sejak pulang piknik dari Pantai Drini pada Minggu (30/1/2022) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

Hilangnya Jainuri bermula ketika ia ikut acara piknik ke Jogja yang diadakan pihak desa. Rombongan piknik terdiri dari 90 orang meliputi semua Ketua RT, karyawan BUMDes dan perangkat desa Sambungmacan.

“Bus berangkat jam 06.00 WIB menuju Jogja. Kemudian piknik di Pantai Drini. Selesai dari Pantai Drini. Lalu mampir ke oleh-oleh Wonosari. Mau bablas ke Breksi nggak nyandak, kena macet akhirnya bablas pulang,” papar Kades seusai lapor ke Polres.

Saat itu, rombongan masih lengkap dengan Jainuri ikut di bus. Kemudian agak sore, rombongan singgah untuk makan di RM Cawas Klaten.

Mendadak Pamit Harus ke Pantai 

Saat itulah, selesai makan mendadak Jainuri pamit ke teman-teman rombongan kalau intinya nitip barang dan oleh-oleh untuk istrinya.

Kepada rombongan, pria itu beralasan harus kembali lagi ke Pantai Drini malam itu juga. Karena terlihat sangat penting, rekan-rekannya tak bisa menyergah.

“Dia bilang bisa tidak bisa harus kembali lagi ke pantai malam ini juga. Bilangnya masih ada sesuatu urusan yang belum selesai. Dia titip barang baju kotor dan oleh-oleh untuk istrinya. Setelah itu ia pergi ke toilet, balik dari toilet dicari-cari sudah tidak ada,” urai Kades.

Rombongan kemudian tiba di Sambungmacan sekitar pukul 24.00 WIB, tanpa Jainuri. Sekitar pukul 03.00 WIB Senin (31/1/2022) dinihari, Jainuri sempat mengirim pesan WA ke istrinya.

“Setelah itu, sampai sekarang belum pulang. Jadi sudah tujuh hari. Sehingga hari ini kami lapor ke polisi,” urai Kades.

Kades melanjutkan malam itu, sebenarnya Jainuri masih sempat berkirim pesan WA juga.

Jika sampai pukul 03.00 WIB belum pulang, maka jam 04.00 WIB minta dijemput di pantai Drini.

Dirinya pun sempat balik menyisir ke sekitar pantai untuk mencari dan menjemput. Namun ternyata setelah disisir hampir dua hari dan dinanti, tidak kunjung ketemu.

“Kami sampai nginep juga dan mencari menyisir sepanjang pantai dan sekitar situ juga nggak ketemu. Akhirnya kami pulang,” urainya.

Selama tujuh hari hilang, sebenarnya HP yang bersangkutan seringkali terdeteksi masih aktif. Beberapa kali dikirim pesan WA juga masih bisa diterima namun tidak pernah ada respon.

“Kadang WA-nya online sebentar, lalu mati lagi. Tapi kalau dikirimi pesan nggak dibalas. Onlinenya pas malam,” tukas Bondan.

Ia sangat berharap siapapun yang mengetahui keberadaan warganya itu bisa segera menghubungi petugas. Sebab pihak istri dan keluarga meyakini yang bersangkutan masih hidup hanya saja keberadaannya belum diketahui ada di mana.

Kasi Humas Polres Sragen, AKP Suwarso membenarkan adanya laporan orang hilang asal Sambungmacan tersebut. Menurutnya, saat ini masih dilakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk membantu mencari keberadaan korban. Wardoyo