Beranda Umum Nasional Sediakan Hunian Layak Bagi Masyarakat, Pemerintah Dukung Pengembangan Sektor Properti  

Sediakan Hunian Layak Bagi Masyarakat, Pemerintah Dukung Pengembangan Sektor Properti  

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto / Istimewa

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM –  Properti menjadi salah satu sektor usaha yang mendapat perhatian dari pemerintah untuk pemulihan ekonomi nasional sebagai dampak pandemi Covid-19.

Demikian ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian,  Airlangga Hartarto. Dia menjelaskan, saat ini penduduk perkotaan di Indonesia telah mencapai 56,7% dan diperkirakan akan meningkat menjadi 66,6% di tahun 2035 serta mencapai 72,8% di tahun 2045.

Ia memperhitungkan, masih ada 15,5 juta orang yang tinggal di rumah tidak layak huni di tahun 2020.

“Untuk itu, sektor properti terus didorong agar dapat berkontribusi aktif dalam penyediaan hunian yang layak bagi masyarakat,” ujar Menko Airlangga saat menyampaikan keynote speech pada acara Indonesian Property & Bank Award XVI dan Indonesia MYHome Award V tahun 2022, Kamis (24/2/2022).

Dijelaskan lebih lanjut, sektor properti memiliki multiplier-effect yang tinggi, baik dari sisi forward-linkage, maupun backward-linkage terhadap 174 sub sektor industri, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Penyerapan tenaga kerja langsung pada industri properti bahkan mencapai 19 juta orang.

Dalam rangka menjaga momentum pertumbuhan di sektor properti di tahun 2022, sejumlah kebijakan strategis akan terus dilakukan Pemerintah seperti insentif fiskal untuk menstimulus sektor properti.

Baca Juga :  Ceramah di Masjid UGM Mahfud MD Dihujani Pertanyaan Politik, Jawabnya Bikin Ngakak

Sebagai bagian dari program pemulihan ekonomi nasional, insentif PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) Perumahan akan diberikan untuk penyerahan pada Masa Pajak Januari sampai dengan September 2022.

Besaran PPN DTP yang diberikan adalah sebesar 50% untuk rumah tapak/rumah susun dengan harga jual paling tinggi Rp2 miliar dan PPN DTP sebesar 25% untuk rumah tapak/rumah susun dengan harga jual di atas Rp2 miliar sampai dengan Rp 5 miliar.

Selain itu,  lanjut Menko Airlangga, kepastian hukum dan dukungan Pemerintah akan terus dijalankan dalam bentuk simplifikasi regulasi dan perizinan, termasuk kemudahan investasi di sektor properti, sebagaimana telah diatur dalam Undang-undang Cipta Kerja.

Ketua Umum DPP Partai Golkar tersebut sangat mengapresiasi langkah-langkah relaksasi yang sudah diberikan selama masa pandemi, termasuk kebijakan penjaminan kredit dan restrukturisasi, sehingga penyaluran kredit dapat tumbuh positif di awal Triwulan IV-2021 dengan rasio NPL yang terkendali di kisaran 3%.

Demikian pula, sektor keuangan juga diharapkan dapat terus mengoptimalkan fungsinya sebagai intermediasi terutama dalam mendukung sektor properti sekaligus menjadi pendamping bagi pemulihan ekonomi di sektor riil, di antaranya melalui beberapa kegiatan termasuk peningkatan literasi keuangan dan pendalaman pasar, serta akses pembiayaan ke seluruh masyarakat Indonesia.

Baca Juga :  Datang Menyusul, Masinton Tak Masalah Tidak Dapat Sertifikat Lulus Retret: Ini Bukan Sekolah

Dalam kesempatan itu, Menko Airlangga juga mengucapkan selamat kepada para nominator dan pemenang Indonesia Property & Bank Award 2022 dan Indonesia MyHome Award 2022 serta berharap agar penghargaan ini dapat menjadi pemacu untuk dapat terus berkarya dalam memajukan industri properti dan keuangan demi mendukung pemulihan ekonomi nasional.

“Pemerintah tetap berkomitmen untuk mendukung sektor perumahan dan sektor keuangan agar bersinergi dan optimis sehingga pemulihan ekonomi nasional dapat berjalan secara baik,” ujar Menko Airlangga seperti dikutip melalui rilisnya ke Joglosemarnews.  Suhamdani