Beranda Daerah Wonogiri Sejumlah Warga yang Mengaku Korban Dugaan Penganiayaan Oknum Bank Plecit Takut Lapor

Sejumlah Warga yang Mengaku Korban Dugaan Penganiayaan Oknum Bank Plecit Takut Lapor

Bank Plecit
Nasabah bank plecit berada di sebuah rumah di Kecamatan Girimarto Wonogiri. Joglosemarnews.com/Aris Arianto

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kendati Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto telah meminta masyarakat yang merasa menjadi korban dugaan penganiayaan oknum plecit untuk lapor, ternyata masih ada sejumlah warga enggan melapor.

Sejumlah warga tersebut mengaku mendapatkan penganiayaan oleh oknum bank plecit. Namun warga tersebut masih belum melaporkan hal itu ke pihak berwajib.

Salah satunya S, warga Desa Jatimarto Kecamatan Ngadirojo mengaku pernah mengalami penganiayaan oleh oknum bank plecit.

“Kejadiannya sekitar April tahun lalu,” kata dia saat ditemui di wilayah Kecamatan Ngadirojo Rabu (16/2/2022).

S mengaku mengalami kekerasan. Beberapa foto lebam ditubuhnya pun masih ada. Bagian mukanya ditendang

Warga lainnya RH dari Kecamatan Jatipuro, Karanganyar juga mengaku mendapatkan penganiayaan. Perutnya disodok pakai tongkat besi, pinggang juga ditendang.

Baca Juga :  Ini Panduan Lengkap Pelayanan Publik Selama Nataru Versi Menteri PANRB, Wajib Tahu

Usai kejadian itu, keduanya sempat berencana melaporkan hal tersebut ke kepolisian. Namun, mereka urung melaporkan kejadian itu karena mendengar informasi bahwa pihak bank plecit sudah mengetahui bahwa dia akan melaporkan kejadian itu ke polisi.

“Setelah itu saya takut. Suami saya juga minta tidak usah melawan (oknum bank plecit),” kata dia.

Sementara itu, pendamping korban dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum bank plecit Tri Haryanto mengaku pihaknya memang sudah mendengar adanya informasi adanya korban dugaan penganiayaan lainnya. Aris

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.