JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Wonogiri

Siap-siap, Wonogiri Bakal Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng, Kapan dan Dimana Tunggu Saja

Ilustrasi gorengan
Ilustrasi gorengan. Joglosemarnews.com/Aris Arianto
   

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ini kabar gembira bagi warga Wonogiri. Pemkab Wonogiri segera menggelar operasi pasar minyak goreng.

Kebijakan itu dilakukan untuk menyikapi kondisi yang terjadi belakangan ini. Dimana terdapat kelangkaan minyak goreng.

Pertanyaannya, kapan dan dimana operasi pasar minyak goreng di Wonogiri dilaksanakan?

Untuk diketahui minyak goreng satu harga yang dipatok seharga Rp 14.000 per liter sulit dijumpai di toko-toko ritel di Wonogiri.

Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM (Disperindag KUKM) Kabupaten Wonogiri mengajukan permohonan kepada Pemerintah Provinsi Jateng agar mengadakan operasi pasar minyak goreng di Wonogiri.

Kepala Disperindag KUKM Kabupaten Wonogiri Wahyu Widayati menerangkan, usulan tersebut sudah memperoleh lampu hijau dari Pemprov Jateng. Saat ini tinggal menunggu waktu saja.

Baca Juga :  Contoh Upaya Mengenalkan Sosok Kartini dan Nilai nilai Mulianya Sejak Dini

Operasi pasar minyak goreng di Wonogiri tinggal menunggu waktu saja,” kata Wahyu Senin (21/2/2022).

Dia menerangkan, harga minyak goreng mengalami peningkatan sejak pertengahan Januari lalu dengan harga rata-rata sekitar Rp 20.000 per liter. Kemudian pada 18 Januari ada siaran pers dari Kemendag tentang penetapan satu harga minyak goreng Rp 14.000 per liter.

“Kebijakan itu diterapkan dengan memberikan subsidi kepada distributor,” ujar Wahyu.

Pihaknya mengklaim telah melakukan pemantauan distribusi perdagangan minyak goreng sejak pekan lalu. Minyak goreng satu harga Rp 14.000 memang sulit dijumpai. Namun minyak goreng kualitas premium yang harganya berkisar Rp 17.000-19.000 per liter masih dijumpai.

Baca Juga :  23 Orang Meninggal Selama Lebaran 2024

Pemerintah telah melakukan upaya agar ketersediaan minyak goreng cukup dengan harga yang normal. Cuma saat ini belum bisa.

“Karena itu kami mengajukan permohonan operasi pasar ke Provinsi, sekarang tinggal menunggu waktu saja. Harapannya bisa menyelesaikan permasalahan-permasalahan secara jangka pendek,” terangnya.

Kabid Perdagangan Disperindag KUKM Kabupaten Wonogiri Sunardi menambahkan, penyebab langkanya minyak goreng di Indonesia akhir-akhir ini karena distributor barang dari produsen ke distributor mengalami kendala.

Eropa mengalami gagal panen bunga matahari yang jadi bahan baku minyak goreng. Karena itu Eropa berani membeli crude palm oil (CPO) minyak sawit Indonesia dengan harga tinggi. Alhasil, produksi CPO lebih banyak lari ke luar negeri. Aris

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com