Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Tak Hanya untuk Kesehatan Kulit, Ini Sederet Manfaat Vitamin E Lainnya

Ilustrasi vitamin e. pixabay

JOGLOSEMARNEWS.COM Vitamin E selalu dihubungkan dengan kesehatan kulit. Hal itu memang benar adanya karena vitamin E bekerja dengan cara meningkatkan elastisitas dan kelembapan kulit, mencegah proses penuaan dini, melindungi kulit dari kerusakan dan sebagainya.

Vitamin E tidak hanya untuk kesehatan kulit saja, tetapi juga memiliki peranan penting untuk kesehatan kulit, vitamin E juga merupakan nutrisi yang penting bagi penglihatan, reproduksi, darah, dan otak.

Melansir dari www.mayoclinic.org vitamin E memiliki sifat antioksidan, yang merupakan zat yang bisa melindungi sel dari dampak radikal bebas. Radikal bebas adalah molekul yang dihasilkan saat tubuh memecah makanan atau ketika terpapar asap tembakau dan radiasi. Bisa jadi, radikal bebas memiliki peran dalam penyakit jantung, kanker dan penyakit lain.

Manfaat Vitamin E bagi Tubuh

Bagi orang dewasa, jumlah vitamin E yang direkomendasikan ialah 15 miligram dalam sehari. Dari hasil penelitian tentang manfaat vitamin E sebagai berikut:

1. Penyakit alzheimer

Vitamin E dengan dosis tinggi bisa menunda perkembangan penyakit alzheimer pada orang yang sudah didiagnosis dengan penyakit alzheimer ringan sampai sedang. Hal ini sudah ditunjukkan oleh beberapa penelitian. Namun studi lain belum menunjukkan manfaat tersebut.

2. Penyakit hati

Vitamin E dapat memperbaiki gejala penyakit hati berlemak nonalkohol, ini ditunjukkan oleh studi. Akan tetapi, mengonsumsi vitamin E oral untuk tujuan ini selama dua tahun terkait dengan resistensi insulin. Hal ini ditunjukkan oleh beberapa bukti.

3. Penyakit jantung

Dilansir dari www.mountsinai.org orang dengan kadar vitamin E dalam tubuhnya lebih tinggi, mempunyai risiko penyakit jantung yang lebih rendah. Hal tersebut ditemukan oleh banyak penelitian populasi. Namun terkait mengonsumsi vitamin E bisa membantu mencegah penyakit jantung, sudah diselidiki oleh para peneliti dan hasilnya belum menunjukkan manfaat sama sekali.

4. Kanker

Makan makanan yang tinggi vitamin E dan antioksidan lainnya bisa membantu mencegah kanker, hal ini ditunjukkan oleh studi populasi yang mengamati kelompok orang dalam jumlah besar dari waktu ke waktu. Penderita kanker oleh penelitian lainnya menunjukkan bahwa kerap mempunyai kadar vitamin E yang lebih rendah.

Para peneliti bertanya-tanya terkait antioksidan seperti vitamin E yang bisa membantu mencegah kanker. Namun bukti suplemen vitamin E belum mendukung hal tersebut. Akan tetapi, bukti terbaru menunjukkan bahwa vitamin E pada makanan dan tokoferol dosis rendah merupakan pencegahan kanker. Sementara hal tersebut tidak berlaku bagi suplemen dosis tinggi dengan tokoferol alfa. Di mana penelitian tengah berlangsung.

5. Fotodermatitis

Selama delapan hari, sebuah studi klinis membandingkan pengobatan yang menggunakan vitamin C dan E dengan plaseo. Studi tersebut menemukan bahwa orang yang secara signifikan mengonsumsi vitamin menjadi kurang sensitif terhadap sinar matahari. Studi klinis lain yang dilakukan selama 50 hari juga menunjukkan dampak perlindungan dari kombinasi antara vitamin C dan E. Fotodermatitis itu sendiri merupakan situasi yang melibatkan reaksi tipe alergi terhadap sinar UV matahari.

6. Kesehatan mata

Bersama dengan antioksidan lainnya, vitamin E 400 IU dapat melindungi perkembangan degenerasj makula terkait usia (AMD). AMD merupakan penyebab utama kebutaan hukum pada orang di Amerika Serikat yang berusia di atas 55 tahun. Para peneliti tidak tahu terkait kombinasi nutrisi bisa membantu mencegah AMD atau membantu orang dengan AMD yang kurang lanjut. Namun tampaknya, orang dengan AMD tingkat lanjut memperoleh manfaat terbesar.

Vitamin E dan C juga bisa membantu mengobati uveitis, yakni peradangan pada uvea, lapisan tengah mata antara sklera (lapisan luar putih mata) dan retina. Terhadap 130 orang dengan uveites, sebuah studi klinis menemukan bahwa orang yang mengonsumsi vitamin E dan C mempunyai penglihatan yang lebih jelas ketimbang orang yang menggunakan plasebo.

7. Nyeri haid

Telah ditemukan oleh beberapa penelitia bahwa vitamin E bisa membantu meredakan nyeri haid. Wanita yang mengonsumsi 500 IU vitamin E selama dua hari sebelum dan tiga hari setelah menstruasi, dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa mereka mulai mengalami rasa sakit yang lebih sedikit daripada menggunakan plasedo.

8. Diabetes

Bagi penderita diabetes, suplemen vitamin E dan antioksidan lainnya bisa membantu mengurangi risiko penyakit jantung dan komplikasi lainnya. Akan tetapi, mengonsumsi vitamin E bisa membantu penderita diabetes tidak ditemukan oleh semua penelitian.

9. Preeklamsia atau pre-eclampsia

Mengonsumsi vitamin E bersama vitamin C bisa membantu mencegah preeklamsia pada wanita yang memiliki risiko tinggi. Hal ini ditunjukkan oleh beberapa penelitian, tapi tidak semua penelitian setuju.

10. Diskinesia tardif

Tardive dyskinesia merupkan gerakan berulang yang tidak disengaja yang adalah efek samping dari minum obat tertentu dalam waktu yang lama. Suplemen vitamin E bisa membantu mengobati tardive dyskinesia, hal ini ditunjukkan oleh beberapa penelitian kecil. Akan tetapi, tidak semua penelitian menemukan bahwa vitamin E bisa membantu.

11. Radang sendi

Mengonsumsi vitamin E bersama obat standar untuk rheumatoid arthritis, ditunjukkan oleh satu studi bisa membantu mengurangi rasa sakit pada radang sendi. Namun tidak pada peradangan, tapi lebih baik daripada obat standar.

Exit mobile version