Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Terang-terangan Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek Puji Kinerja Polres Wonogiri Dalam Tangani Kasus Dugaan Penganiayaan Oknum Bank Plecit

Bank Plecit

Sebagian dari oknum bank plecit yang diamankan petugas. Dok. Polres Wonogiri

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Secara terang-terangan Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek memuji upaya nyata Polres Wonogiri dalam mengusut kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum bank plecit.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo alias Jekek
mengapresiasi langkah yang telah diambil jajaran Polres Wonogiri. Di antaranya mengamankan sejumlah tersangka hingga barang buktinya.

Selain itu terbuka dan meminta warga yang merasa menjadi korban oknum bank plecit untuk melapor. Polres Wonogiri juga meminta publik ikut mengawal kasus dugaan penganiayaan tersebut.

Pemkab Wonogiri selanjutnya mencoba melakukan langkah preventif supaya masyarakat tak terjerat rentenir.

Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengecam dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh oknum bank plecit. Dia juga sudah berkoordinasi dengan Polres Wonogiri agar kasus itu ditindak dengan prosedur yang berlaku.

“Sekarang sudah ada upaya konkret yang dilakukan Polres Wonogiri yang merupakan bentuk profesionalitas kinerja dari Polres,” jelas Bupati baru-baru ini.

Terkait upaya preventif yang dilakukan agar kejadian serupa tak terjadi lagi, Bupati mengatakan akan pihaknya bakal membuka ruang edukasi supaya masyarakat bisa memahami apa itu lembaga keuangan atau perbankan.

Selain itu menurut dia, warga yang mendapatkan intimidasi atas ulah oknum bank plecit berhak mendapatkan pendampingan dan perlindungan hukum, karena itu bisa melapor kepada pihak berwajib.

“Hal-hal ini yang akan kami dorong untuk disosialisasikan. Lewat instrumen apa? Kita ada camat, kita ada kepala desa. Dalam seluruh kegiatan, materi ini harus disampaikan,” kata dia.

Dengan begitu, sosialisasi soal lembaga keuangan tidak dilakukan secara khusus. Di setiap event, upaya preventif itu harus diedukasikan ke masyarakat. Dengan begitu, masyarakat bisa mengetahui apa itu lembaga keuangan atau perbankan dan mengetahui apa yang harus dilakukan saat mendapatkan intimidasi.

“Tujuannya agar masyarakat kami tidak terjebak dengan lembaga ilegal yang bisa menimbulkan keresahan, traumatik bahkan terkadang menimbulkan resiko yang lebih besar baik fisik, jiwa dan lainnya,” ujar pria yang akrab disapa Jekek itu.

Sementara itu, juga ada program kredit lunak yang ditawarkan oleh lembaga keuangan milik daerah. Misalnya adalah Kredit Mentari (Mengentaskan Jeratan Rentenir) yang dikembangkan oleh PT BPR BKK Wonogiri (Perseroda). Dimana ada subsidi bunga yang diberikan.

Menurut Jekek, Kredit Mentari bisa memerangi bank plecit. Itu juga sudah berjalan di sejumlah pasar seperti Pasar Kota Wonogiri dan Pasar Bung Karno Baturetno. Namun karena bank plecit selalu mobile, yang paling penting adalah mengedukasi masyarakat seperti apa lembaga keuangan yang resmi dan jika butuh modal harus kemana. Aris

Exit mobile version