WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bisnis Physical Access Control Solutions (PACS) alias pengelolaan akses fisik identitas di tahun 2022 diprediksi semakin tumbuh melesat. Sedikitnya ada empat tren PACS pada tahun ini.
HID Global Director of PACS Sales, Asean, Alex Tan, memaparkan hal tersebut dalam media briefing melalui virtual meeting yang juga diikuti JOGLOSEMARNEWS.COM dari Wonogiri, Rabu (23/2/2022).
Untuk diketahui menurut Fortune Business Insights, pasar bisnis manajemen akses dan identitas global tercatat
sebesar USD 12,26 miliar pada tahun 2020. Pasar tersebut diproyeksikan akan tumbuh dari USD 13,41 miliar pada tahun 2021 menjadi USD 34,52 miliar pada tahun 2028 dengan CAGR 14,5% pada periode 2021-2028.
Salah satu unit bisnis di Indonesia yang memberi kontribusi besar bagi HID Global adalah PACS, mencakup solusi kartu pintar, alat pembaca kartu, sensor, akses seluler/identitas seluler, layanan lokasi, pengontrol untuk kontrol akses fisik.
Dengan mengamati pasar dan mendengarkan umpan balik mitra serta pelanggan, HID Global memprediksi tren 2022 terkait dengan industri PACS, yang diyakini akan berdampak pada industri manajemen akses dan identitas secara keseluruhan.
“Ada 4 tren PACS mulai dari solusi tanpa sentuh, perlindungan data, kenyamanan pengguna, dan pengelolaan pengunjung/tamu,” ungkap Alex.
1. Solusi Tanpa Sentuh
Terdapat berbagai solusi pengelolaan akses yang berbeda-beda untuk bangunan dan lokasi fisik lainnya seperti kartu, token, pemindaian biometrik, dan telepon selular. Namun, Covid-19 telah memperkenalkan cara baru bagaimana seseorang berinteraksi dengan sebuah objek barang ataupun dengan sesama orang lain.
Saat ini semakin banyak permintaan akan solusi tanpa sentuh, cara berinteraksi yang telah diterima sebagai kebiasaan yang baru karena cara ini akan mengurangi resiko penyebaran virus lewat sentuhan antar manusia dan barang serta meminimalisir potensi kontaminasi silang.
“Selain itu, solusi tanpa sentuh untuk akses selular juga dinilai lebih berkelanjutan secara jangka panjang karena dapat menghemat biaya pembuatan kartu akses secara fisik sekaligus mengurangi limbah sehingga otomatis lebih aman untuk lingkungan,” papar dia.
Akses selular dan penggunaan aplikasi selular kini menjadi tren utama yang membentuk industri pengelolaan akses saat ini dan masa depan. Solusi pengelolaan akses selular menyediakan pengalaman berinteraksi tanpa sentuh bagi para pengguna. Selain itu, akses selular memungkinkan administrator/pengatur keamanan untuk memberikan atau mencabut akses kredensial dengan mudah, sehingga tak perlu berinteraksi secara langsung di tempat kerja.
Didorong pandemi Covid-19, pertumbuhan bisnis PAC akan dipengaruhi oleh pengelolaan akses selular, mengingat semakin banyaknya permintaan untuk solusi akses tanpa sentuh. Hal ini didukung pula oleh tingkat penetrasi penggunaan telepon selular yang tinggi.
Berdasarkan laporan Digital 2021, dari Hootsuite, WeAreSocial, Indonesia memiliki 345.3 juta koneksi selular, 202.6 juta pengguna Internet dengan lebih dari 90% responden yang disurvei dalam laporan mengatakan memiliki perangkat smartphone, dimana solusi tanpa sentuh berarti memiliki potensi besar untuk berkembang di Indonesia berkat tingginya tingkat penetrasi Internet dan teknologi selular.
2. Perlindungan Data
Data pribadi dan identitas pengguna tersimpan pada telepon selular mereka masing-masing. Pandemi telah mempercepat adopsi gaya hidup digital, namun pada saat bersamaan juga memperbesar risiko keamanan siber.
Oleh karena itu, semakin banyak perusahaan maupun organisasi yang mulai mengintegrasikan penggunaan telepon selular ke dalam sistem pengendalian akses internal mereka. Sistem tersebut mempunyai keunggulan, tidak hanya di masa pandemi Covid seperti sekarang ini, dengan menyediakan pengalamanan interaksi bebas sentuh dan mobilitas kepada pengguna, namun juga memberi jaminan keamanan data pribadi.
3. Kenyamanan Pengguna
Keunggulan lain dari solusi tanpa sentuh adalah kenyamanan pengguna baik yang dirasakan pengguna maupun administrator/pengatur sistem pengelolaan akses. Akses selular menyediakan berbagai pilihan dan kenyamanan bagi mereka yang menggunakannya sehari-hari, sementara administrasi kredensial digital juga menyediakan kenyamanan bagi tim keamanan dan IT.
4. Pengelolaan Pengunjung/Tamu
“Pengunjung/tamu juga harus memiliki kredensial saat masuk ke sebuah lokasi, dan keberadaannya saat di dalam gedung harus selalu diketahui demi alasan keamanan, sehingga memudahkan apabila tracing atau pelacakan interaksi nantinya diperlukan,” terang dia.
Pergerakan pengunjung/tamu yang aman merupakan sesuatu yang penting, dan Solusi Manajemen Pengunjung ini bisa digunakan sendiri atau terintegrasi dengan sistem pengelolaan akses organisasi yang sudah ada. Proses yang ideal bisa berupa pengunjung melakukan pendaftaran sendiri saat tiba di lobi gedung, dan karyawan yang ingin ditemuinya akan diberi tahu saat mereka tiba. Pemindai kartu ijin mengemudi, pemindai barcode, kamera dan printer, semua perangkat dapat terkoneksi untuk mendukung proses pendaftaran pengunjung ini. Aris/HID Global