SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM —Wakil Walikota Surakarta, Teguh Prakosa, membacakan dongeng di hadapan sejumlah anak, menandai peluncuran Bemo Pustaka, armada perpustakaan baru yang dimiliki Dinas Perpustakaan dan Arsip (Dispersip) Pemkot Surakarta di halaman Balai Kota Solo, Kamis (17/2/2022). Dengan bertambahnya tiga Bemo Pustaka sumbangan dari yayasan Imeco Bhakti Nusa, kini Dispersip memiliki delapan armada perpustakaan keliling.
Peluncuran Bemo Pustaka berbarengan dengan peringatan Hari Jadi ke-277 Kota Solo. Dalam waktu bersamaan juga dilaksanakan penyerahan secara simbolis sertifikat akreditasi terhadap 11 perpustakaan di Solo. “Seluruhnya mendapat akreditasi A. Target tahun ini 50 perpustakaan yang diakreditasi,” ujar Kepala Dispersip Kota Solo, Rahmat Sutomo melalui Sekretaris Dinas, Mufti Rahardjo.
Mufti menyatakan, Solo punya sejarah literasi yang panjang. “Keraton Kasunanan dan Pura Mangkunegaran di masa lalu, telah melahirkan banyak karya dan pujangga. Yosodipuro yang menulis Serat Wulang Reh, Paku Buwono IV dengan Serat Wulang Sunu, Mangkunegara IV menulis Serat Wedhatama, Paku Buwono V menulis Serat Centhini dan tentu saja Ki Padmosusastra dan Ranggowarsito,” papar dia.
Sejarah panjang literasi di Kota Solo pun makin menguat dengan diadakannya Kongres Bahasa Indonesia yang pertama di kota Solo pada tahun 1938. Radya Pustaka dan perpustakaan Rekso Pustaka di Mangkunegaran menjadi bukti bahwa Kota Solo peduli pada perkembangan sastra sejak dulu.
“Kota Solo dipilih tentu saja karena dianggap terdepan dalam literasi saat itu, Sejarah panjang literasi di Kota Solo ini menjadikan Solo sebagai kota pustaka, pusaka dan pujangga,” Mufti melanjutkan.
Solo dengan tradisi literasi kuat, menurut Mufti sangat berpotensi untuk menjadi Kota Literasi tingkat Dunia. “Atas dorongan banyak pihak, kami mohon doanya semoga bisa mewujudkan pencanangan Solo sebagai Kota Literasi Dunia yang diakui UNESCO,” tandas Mufti.(Suhamdani)