SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Masyarakat harus waspada, pasalnya dalam tiga hari terakhir jumlah kasus aktif covid-19 di Solo melonjak hingga 376 kasus. Dinas Kesehatan Kota (DKK) meminta warga untuk semakin waspada dan meningkatkan pengetatan protokol kesehatan.
Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih atau akrab disapa Ning mengakui, angka kenaikan kasus covid-19 di Solo berada di tiga digit selama tiga hari terakhir. Padahal sebelumnya jumlah kenaikan kasus per hari tidak lebih dari 10 kasus atau bahkan nol kasus.
“Tiga hari terakhir ini memang naik tiga digit. Dari pusat kan juga sudah memperkirakan bahwa lonjakan yang terjadi nanti melebihi delta,” paparnya, Selasa (8/2/2022).
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Solo, jumlah penambahan kasus covid-19 pada Sabtu (5/2/2022) tercatat sebanyak 113 kasus. Kemudian Minggu (6/2/2022) terjadi penambahan sebanyak 121 kasus dan penambahan sebanyak 142 kasus pada Senin (7/2/2022). Sedangkan jumlah kasus covid-19 di Solo per Senin (7/2/2022) total sebanyak 567 kasus.
Ning mengakui, penanganan covid-19 saat ini berkaca dari pengalaman sebelumnya saat gelombang delta Juli-Agustus 2021 lalu. Dia menekankan bagi pasien tanpa gejala atau gejala ringan diharapkan melakukanb isolasi mandiri.
“Kalau pasien dengan komorbid meang harus hati-hati. Baik kasus positif covid-19 di sekolah-sekolah, setiap pasien dengan gejala ringan seperti batuk dan pilek sebaiknya melakukan isolasi mandiri. Namun bagi pasien dengan komorbid atau penyakit bawaan harus menjalani perawatan di RS,” imbuhnya.
Sementara itu, per Senin (7/2/2022), bed occupancy rate (BOR) khusus covid-19 di Solo berada di angka 31 persen. Dimana jumlah bed yang tersedia di RS Solo yaitu 103 bed ICU dan 347 bed isolasi covid-19. Prihatsari