BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus aktif Covid-19 di Boyolali mulai melandai. Kasus harian mulai turun dan berkisar di bawah 50 kasus.
“Penurunan kasus aktif terjadi sejak minggu ke empat Februari lalu. Setelah sebelumnya, hampir dua minggu kasus aktif baru melonjak,” ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Puji Astuti, Kamis (10/3/2022).
Dijelaskan, lonjakan kasus terjadi pada minggu kedua hingga minggu ketiga Februari. Puncaknya pada 22 Februari dengan angka paparan baru diatas 400 kasus perharinya. Saat itu, kasus aktif tembus hingga 2.400 kasus.
Lalu pada minggu keempat mulai turun, sampai sekarang kasus baru di bawah 50 kasus perhari. Namun demikian, pihaknya menyatakan tidak boleh abai.
“Apakah betul kasusnya turun beneran atau ada yang terpapar tapi tidak ada gejala atau gejala seperti flu biasa jadi tidak diperiksa laborat. Jadi harus tetap waspada.”
Ditambahkan, penurunan kasus juga bisa dilihat dari hasil operasi yustisi yang digelar tiap hari. Ternyata temuan positif juga menurun drastis. Rata-rata masyarakat umum yang diswab berkisar 40-50 orang.
“Dari 40 orang tersebut temuan positif hanya satu orang. Ini jelas membuat kami ayem. Berarti kasus paparan sudah rendah dan kesehatan masyarakat tinggi.”
Data dari Dinkes Boyolali, Kamis (10/3/2022), penambahan paparan Covid-19 baru sebanyak 21 kasus. Total ada 372 kasus aktif, dengam rincian, 63 dirawat, 305 menjalani isolasi mandiri (Isoman) dan empat orang menjalani isolasi terpusat (Isoter). Ada 60 pasien dinyatakan sembuh dan dua kasus kematian.
Senada, Sekda Boyolali, Masruri juga mengakui bahwa kasus paparan Covid-19 sudah melandai. Menurutnya, Boyolali sudah melewati puncak paparan virus Covid-19 gelombang ke 3. Dilihat dari turunnya kasus positif baru tiap harinya.
“Puncak di Boyolali sudah terlewati. Pertambahan kasus juga menurun dan semakin sedikit. Kesembuhan juga tinggi.”
Meskipun demikian, tracking dan tracing terus dilakukan untuk menemukan kasus-kasus baru. Sehingga, begitu ada temuan kasus langsung dilakukan penanganan dan virus tidak menyebar. “Penurunan kasus ini memang sudah saatnya. Ya wis wayahe turun. Kalau sudah isolasi mandiri beberapa hari kan sudah sembuh,” ujarnya. Waskita