Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Asyiknya Murid-murid SDIT Nur Hidayah Surakarta Bikin Telur Asin Sendiri

Sejumlah murid SDI Nur Hidayah Surakarta tengah asyik membuat telur asin / Foto: Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Mengisi jeda waktu selama penilaian tengah semester genap, murid-murid SDIT Nur Hidayah Surakarta antusas mengikuti gelar karya produk olahan telur asin dan olahan tempe.

Gelar karya produk yang diselenggarakan pihak sekolah pada Kamis (17/3/2022) itu diperuntukkan bagi murid-murid kelas 3, 4 dan 5.

Kepala sekolah SDIT Nur Hidayah Surakarta, Waskito, S.Pd menyampaikan, ada beberapa kegiatan edukatif untuk mengisi jeda waktu pasca PTS yang akan menambah skill murid-murid.

“Alhamdulillah kita mulai sejak Sabtu pekan lalu yang dimulai dengan kegiatan Mukhoyam Qur’an untuk mengajak anak-anak berinteraksi dengan Al-Qur’an terlebih ini di bulan Sya’ban sangat dengan bulan ramadhan,” ujarnya.

Sementara itu, kelas 1-2 menggelar kegiatan lifeskill selama di rumah, kelas 3-6 mengikuti mukhoyam Qur’an.

Lalu pada Senin dilaksankan kegiatan masing-masing kelas untuk mewujudkan profil pelajar pancasila seperti pembuatan tempe, pembuatan telur asin dan pembuatan EcoEnzim.

“Kegiatan ini memberikan pengalaman yang berbeda dibanding KBM,” ungkap Waskito.

Penanggung jawab kegiatan produksi telur asin, Susilo Wardani mengungkapkan, kegiatan untuk mengisi jeda PTS kelas 4.

Harapannya, kegiatan itu dapat memberikan pengetahuan dan wawasan baru bagi murid-murid.

“Kegiatan berusaha mengenalkan bagaimana proses produksi, penjualan sampai nanti penghitungan hasil. Murid-murid antusias sekali mengikuti kegiatan ini karena mereka praktik produksi langsung dan juga menjual produk tersebut dan menghasilkan,” lanjutnya.

Ada yang unik dalam kegiatan pembuatan telur asin ini. Biasanya proses mengasinkan telur dilakukan dengan menggunakan batu bata yang dihaluskan ditambahkan dengan garam.

Namun murid-murid kelas 4 SDIT Nur Hidayah Surakarta mengolahnya dengan cara didiamkan dalam toples berisi air garam dan rempah-rempah seperti bawang putih, cabai, sereh, daun salam dan lengkuas.

Syifa, murid kelas 4 yang juga mengikuti kegiatan produksi telur asin  mengaku senang dapat membuat telur asin sendiri.

“Senang bisa buat telur asin di sekolah. Besok buat sendiri dirumah kalo boleh sama Ibu,” ungkap Syifa.

Selain produksi telur asin, ada murid-murid kelas 3 yang mengikuti kegiatan gelar karya dengan tema Tempe.

Murid-murid praktik memproduksi tempe hingga hari ini ada gelaran karya. Murid-murid sangat antusias dalam berkegiatan gelar karya produk olahan Tempe.

Syarifah selaku guru penanggung jawab menyampaikan kegiatan itu sebagai salah satu kegiatan minat bakat murid-murid.

“Anak-anak kelas 3 diminta untuk membuat karya dari Tempe dapat berupa produk olahan dapat juga berbentuk karya tulis maupun gambar yang juga dipamerkan atau dipresentasikan di depan kelas. Kegiatan ini dapat melatih kreativitas dan minat bakat anak-anak, jadi kami tidak membatasi mereka mau mebuatnya dalam bentuk apa,” ujar Syarifah.

Kegiatan-kegiatan seperti ini yang patut dicontoh sekolah-sekolah lain guna mengembangkan wawasan dan skill murid-murid di luar KBM dengan rangkaian yang sangat menarik. Septi Windi Lestari

Exit mobile version