Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Bersama Masyarakat Kampung KB Dukuh Turibang, Mahasiswa KKN UNS 78 Tanam Puluhan Bibit TOGA

Penanaman TOGA di jalan masuk Dukuh Turibang. Istimewa

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) kelompok 78 mengadakan program penanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga) di Dukuh Turibang kampung KB Desa Sobokerto. Kegiatan yang diikuti warga Turibang ini dilaksanakan pada Minggu (6/2/2022).

Selain warga, turut hadir dalam acara ini Ibu kepala desa ibu Lurah Sobokerto, Surahmin.

Sebelum menanam TOGA, acara dengan kerja bakti bersih-bersih lingkungan yang dimulai sekitar pukul 16.00 wib kemudian dilanjutkan dengan penanaman bibit TOGA. Setidaknya ada 36 bibit tanaman dengan rincian 6 bibit daun salam, 6 bibit jahe merah, 3 bibit jeruk purut, 3 bibit pandan wangi, 6 bibit daun cermai, 6 bibit belimbing wuluh, 6 bibit telang.

Lokasi penanaman bibit-bibit TOGA tersebut adalah di sepanjang jalan masuk menuju Dukuh Turibang.

“Kegiatan Penanaman TOGA yang dilakukan mahasiswa KKN UNS bersama masyarakat kampung KB ini menjadi awal untuk mengenalkan jenis dan manfaat TOGA kepada masyarakat. Selain itu kita juga belajar mencintai lingkungan dengan rutin mengadakan kegiatan kerja bakti.

Ibu-Ibu Sedang Mengamati Produk Jahe Merah KKN UNS 78. Istimewa

Yang unik dari kegiatan sore hari ini adalah setelah selesai melakukan kerja bakti dan penanaman TOGA, kita diseduhkan minuman dari jahe merah bubuk produk mahasiswa KKN UNS. Ini merupakan salah satu pemanfaatan dari salah satu tanaman obat yaitu jahe merah.” Komentar Ibu Lurah Desa Sobokerto.

 

Tujuan dari program ini adalah memperkenalkan kembali jenis-jenis tanaman obat keluarga (TOGA) kepada masyarakat Kampung KB Dukuh Turibang Desa Sobokerto dan memunculkan kembali budaya pemanfaatan tanaman herbal. Selain itu, kegiatan ini bermanfaat untuk membantu penghijauan di lingkungan desa Sobokerto.

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, masyarakat kembali mengetahui jenis-jenis tanaman obat dan masyarakat dapat mengambil manfaat dari tanaman obat yang telah ditanam. Lebih lanjut, diharapkan masyarakat dapat mengolah tanaman obat menjadi jamu atau obat herbal, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

Exit mobile version