KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM –Polres Karanganyar, Jateng, turun tangan langsung menggencarkan operasi tengah malam guna memburu pelaku pelemparan batu oleh orang tak dikenal di kawasan Kecamatan Matesih dan Kecamatan Tasikmadu.
Pasalnya, kasus itu sudah masuk kategori pengacau ketertiban keamanan maka operasi tersebut menindak tegas terhadap pelaku pelemparan batu karena sangat meresahkan dan sudah banyak korban.
Kapolres Karanganyar, AKBP Danang Kuswoyo SIK melalui Kasi Humas AKP Agung Purwoko mengatakan Polres Karanganyar bersiaga penuh dan tidak memberikan toleransi sedikitpun terhadap oknum pengacau keamanan. Bahkan Polres ancam langsung tindak tegas ditempat terhadap pelaku.
“Iya setiap malam hingga pagi hari operasi digelar di kawasan Kecamatan Matesih dan Tasikmadu untuk menangkap pelaku pelemparan batu tersebut,” ungkap Kasi Humas AKP Agung Purwoko kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (8/3/2022).
Menurut Kasi Humas, kasus ini langsung diambil alih oleh Polres mengingat sudah membahayakan warga masyarakat.
Kasi Humas menjelaskan, polisi mendapat laporan dari masyarakat terkait pelemparan batu di malam hari tersebut. Sedangkan kejadian sekitar 2-3 hari ini yakni pelaku tak dikenal melempar batu kepada pengendara yang sedang melintas.
Akibatnya, lanjut Kasi Humas, sejumlah warga menjadi korban dan mengalami luka-luka. Selain itu, juga terdapat kaca mobil warga yang pecah akibat lemparan tersebut.
“Berdasar laporan yang masuk, peristiwa terjadi di Kecamatan Matesih di jalur utama Tawangmangu-Karanganyar tepatnya di sekitar Desa Koripan dan Ngasinan serta didekat RM Watu Jodo Matesih kota,” ujarnya.
Bahkan, laporan pelemparan batu malam hari juga terjadi di sekitar kawasan Doplang perbatasan Matesih-Karangpandan.
Selain itu juga terdapat laporan pelemparan batu malam hari di Kecamatan Tasikmadu meski tidak semasif di Matesih.
“Setelah mendapat laporan, Polres langsung menggelar operasi perburuan pelaku,” pungkas AKP Agung Purwoko.
Kasi Humas meminta kepada warga masyarakat pro aktif segera melaporkan polisi jika mengendus gerakan mencurigakan terkait pelemparan batu. Beni Indra