Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Dukung Program IP 400, 218 Ha Lahan di Gawan Sragen Mulai Tanam Perdana Varietas Inpari 32. Umur Lebih Pendek, Setahun Bisa 4 Kali Panen!

Camat Tanon, Sumarno bersama Ketua PPL Sragen, Tri Puspiati saat bersama Gapoktan Raharjo Gawan melakukan tanam perdana program IP 400 di sawah setempat, Jumat (11/3/2022). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kelompok tani di Desa Gawan, Kecamatan Tanon, Sragen mulai melakukan tanam perdana padi dengan menerapkan program indeks pertanaman (IP) 400.

Dengan 218 hektare lahan dijadikan pilot project IP 400 di desa ini, petani dan Pemdes berharap bisa mendongkrak produktivitas sekaligus mendukung swasembada pangan di Bumi Sukowati.

Tanam perdana dilakukan Jumat (11/3/2022) dengan dihadiri perwakilan Dinas Pertanian, Muspika dan Gapoktan setempat. Inpari 32 adalah varietas yang dipilih untuk ditanam di Desa Gawan.

Koordinator Penyuluh Pertanian Kabupaten Sragen, Tri Puspiati yang hadir mewakili PLT Kadinas, Tatag Prabawanto, mengungkapkan total ada 10.000 hektare lahan yang disiapkan untuk program IP400 di Kabupaten Sragen.

Tanam perdana serentak dilakukan di beberapa wilayah dan dilanjutkan secara bertahap. Untuk Desa Gawan, varietas yang ditanam adalah Inpari 32 yang benihnya dibantu dari pemerintah.

Menurutnya, IP 400 memang diprioritaskan untuk wilayah dengan ketercukupan air. Untuk Tanon, selain Gawan juga ada Desa Kecik dan Jono yang siap untuk menerapkan.

“Keunggulan IP 400 ini yang jelas produktivitasnya bisa tinggi, umur pendek sehingga setahun bisa panen 4 kali. Alhamdulillah hari ini bisa tanam perdana. Harapan kami bisa lancar, 10.000 hektare di Sragen bisa tanam serentak sehingga nanti panennya bersama untuk mencukupi kebutuhan pangan daerah, Jateng hingga nasional,” urainya.

Tanam perdana padi program IP 400 di Desa Gawan, Kecamatan Tanon. Foto/Wardoyo

Kades Gawan, Sutrisna mengapresiasi kepercayaan yang diberikan dinas terhadap Desa Gawan untuk mengimplementasikan program IP400.

Di tahun ini, ada 218 hektare lahan yang diploting untuk program IP400. Selain tanam perdana, saat ini rata-rata sudah semai sehingga sepekan ke depan diharapkan semua bisa tertanam.

“Tadi disampaikan varietas Inpari 32 itu produktivitasnya bisa 8 sampai 9 ton per hektare. Setahun bisa 4 kali panen. Harapan kami bisa meningkatkan pendapatan petani dan membantu swasembada pangan Kabupaten Sragen tetap terjaga. Mudah-mudahan ini jadi percontohan dan desa-desa lain bisa mengikuti,” ujarnya.

Setahun 4 Kali Panen

Senada, Camat Tanon, Sumarno juga mengapresiasi program IP 400 yang dipercayakan di tiga desa di Tanon.

Ia berharap desa-desa lain bisa mengadopsi sehingga ke depan jumlah desa dan lahan yang menerapkan makin banyak.

“Sehingga bisa mendukung Sragen sebagai penyangga pangan dan swasembada nasional,” tandasnya.

PPL Swadaya Desa Gawan, Sutarno (kiri) dan pengurus Gapoktan Raharjo, Sumarsono (kanan). Foto/Wardoyo

Sementara, petugas PPL Swadaya Desa Gawan sekaligus pengurus Gapoktan Raharjo, Sutarno menyambut baik tanam perdana IP400 di wilayahnya.

Ia menyebut program itu bisa berjalan tak lepas dari peran aktif dan kerjasama Gapoktan dengan PPL.

“Alhamdulillah bibit sudah diterima dan bagus. Hari ini sudah mulai tanam perdana dan 15 hari ke depan semua sudah tertanam. Dengan setahun panen 4 kali, tentu akan membuat petani senang. Mudah-mudahan bisa sukses,” tandasnya. Wardoyo

Exit mobile version