BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hari pertama pembukaan pendakian Gunung Merbabu lewat jalur Selo, tercatat 80 orang melakukan pendakian.
Mereka mendaki Sabtu (5/3/2022) dan turun pada hari Minggu (6/3/2022) pagi.
Sigit salah seorang ketua rombongan pendaki asal Salatiga mengaku seang dengan dibukanya jalur Selo tersebut.
Apalagi, dia sudah cukup lama menantikan pembukaan satu-satunya jalur di wilayah Kabupaten Boyolali ini.
“Jalur Selo merupakan jalur favorit saya. Saya sudah empat kali mendaki Merbabu, dan paling senang ya lewat Selo ini,” katanya.
Kepala Resort Selo, BTNGMB, Sutopo Yuwono mengatakan jalur pendakian Selo baru dibuka Sabtu (5/3/2022). Di hari pertama pembukaan, tercatat ada 80 pendaki naik Merbabu.
“Dibuka hanya 25 persen dari daya dukung jalur, jadi kuota perharinya sebanyak 144 orang,” kata Sutopo.
Ditambahkan, antusiasme pendaki Merbabu melalui jalur Selo cukup tinggi. Terbukti, pada hari kedua pembukaan jalur Selo, calon pendaki yang booking online telah penuh.
“Kalau yang booking online sudah penuh hari ini. Kalau yang mendaki berapa, kami baru akan evaluasi nanti sore.”
Terpisah, Kasubag TU, Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMB), Johan Setiawan menjelaskan, Gunung Merbabu punya lima jalur pendakian.
Yaitu, jalur Suwanting dan Wekas di Kabupaten Magelang; Thekelan dan Cuntel, di Kabupan Semarang dan Jalur Selo, di Kabupaten Boyolali.
“Dari kelima jalur itu, jalur Selo adalah yang paling favorit.”
Sebagian besar pendaki Merbabu melalui pintu pendakian yang ada di Dukuh Genting, Desa Tarubatang, Kecamatan Selo itu.
Selain jalurnya yang relatif lebih pendek, keindahan hamparan Sabana 1 dan 2 juga menjadi daya tarik bagi para pendaki.
“70 persen pendaki Merbabu melalui jalur Selo. Lainnya sebanyak 30 persen melalui 4 jalur lainnya.” Waskita