SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pemerintah Indonesia mengajak anggota G20 melakukan percepatan pemilihan ekonomi pasca pandemi. Tidak hanya itu, isu lain turut dibahas dalam forum yang dihadiri 41 delegasi anggota G20 tersebut.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan (Kemendag), Djatmiko Bris Witjaksono mengatakan, ajakan percepatan pemulihan ekonomi tersebut masuk dalam enam misi yang dibawa Indonesia dalam pembahasan forum pertemuan Trade Invesment and Industry Working Group (TIIWG) G20.
“Semua isu mulai dari kesehatan, digitalisasi, hingga transisi energi dibahas. Kami membawa enam misi diantaranya sistem perdagangan bilateral, merespon kebutuhan di bidang kesehatan, serta memastikan kesetaraan terkait akses vaksin, obat-obatan hingga barang-barang esensial,” ujarnya, Rabu (30/3/2022).
Secara umum, lanjut Djatmiko, kondisi terkini terlihat pemulihan ekonomi mulai terjadi. Namun pemulihan ekonomi tersebut tidak terjadi secara merata di seluruh negara anggota.
“Kita mendorong penguatan sistem ekosistem di sektor industri yang mengadopsi teknologi 4.0. Sehingga sektor industri memiliki daya tahan berkelanjutan. Pandemi berdampak pada perekonomian di banyak negara kawasan. Namun secara umum saat ini sudah ada tanda-tanda pemulihan ekonomi. Sayangnya, pemulihan yang terjadi tidak merata di seluruh negara,” imbuhnya.
Ditambahkan Direktur Jenderal Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Eko SA Cahyanto, Indonesia mengajak semua negara berada dalam satu pemahaman untuk pemulihan ekonomi pasca pandemi.
“Kita harus pulih lebih cepat dan menjadi kuat. Maka diperlukan intervensi teknologi dan industri,” pungkasnya. Prihatsari