Beranda Edukasi Kesehatan Ini 5 Bahaya Radiasi Handphone Pada Anak, Berikut Solusi Pencegahannya

Ini 5 Bahaya Radiasi Handphone Pada Anak, Berikut Solusi Pencegahannya

Ilustrasi anak kecanduan handphone / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Di era milenial sekarang ini, anak bangun tidur, bisa dipastikan lagsung pegang handphone.

Kotak kecil nan ajaib itu seolah telah menyihir bukan saja anak-anak, namun juga orang tua, apalagi remaja. Dan, di era pandemi ini, anak semakin punya alasan untuk pegang HP dengan adanya pola pembelajaran jarak jauh.

Handphone memang seperti masa pisau, sangat bermanfaat, namun jika salah kelola, bisa menjadi pisau yang menjerumuskan anak-anak ke hal-hal yang sifatnya negatif.

Karena itu, sebenarnya dibutuhkan pengawasan orangtua untuk mengontrol anak-anak dalam menggunakan ponsel. Selain menyebabkan anak kehilangan pengalaman bersosialisasi dan tidak tertarik dengan hal lain, HP memancarkan radiasi yang mungkin memiliki efek berbahaya bagi mereka.

HP memancarkan frekuensi radio dari spektrum elektromagnetik atau Radio Frequency-Electromagnetic Radiation (RF-EMR).

Jaringan ponsel generasi kedua (2G), ketiga (3G), dan keempat (4G) memancarkan frekuensi dalam rentang 0,7 hingga 2,7 Gigahertz (GHz).

Sedangkan ponsel generasi kelima (5G) menggunakan spektrum frekuensi hingga 80 GHz. Frekuensi radio ini dapat menyebabkan radiasi oleh HP, seperti dikutip dari Cancer.gov.

 

Ada beberapa penelitian tentang efek radiasi HP pada anak. Berikut adalah beberapa kesimpulan sejauh ini, dikutip dari laman National Center for Health Research:

  1. Mempengaruhi otak lebih tinggi dibanding orang dewasa

Radiasi HP dapat mempengaruhi otak anak-anak lebih tinggi ketimbang orang dewasa. Sebuah studi pada 2010 tentang radiasi ponsel mencatat secara umum dan rata-rata, anak-anak menderita paparan lebih tinggi di daerah otak mereka daripada orang dewasa.

Baca Juga :  Mulai Kapan Anak Boleh Makan Durian?

Hal ini lantaran secara proporsional anak-anak memiliki kepala dan otak yang lebih kecil, namun menerima tingkat radiasi ponsel yang sama dengan orang dewasa. American Academy of Pediatrics mengatakan, rata-rata radiasi yang diterima anak-anak dua kali lebih tinggi di otak dan 10 kali lebih tinggi di sumsum tulang tengkorak, dibandingkan pada orang dewasa.

 

  1. Orang yang menggunakan HP sejak usai anak-anak lebih rentan terkena tumor otak

Studi lain menemukan bahwa orang yang mulai menggunakan telepon seluler sebelum usia 20 tahun memiliki risiko lebih tinggi terkena tumor otak. Radiasi merusak sel DNA yang menyebabkan terjadinya kanker otak. Kanker otak dapat terjadi karena jarak sumber radiasi lebih dekat ke otak, terutama pada anak-anak yang memiliki jaringan dan tulang yang lebih tipis daripada orang dewasa.

Kendati begitu tak serta merta terjangkit, kanker akibat radiasi HP membutuhkan waktu 10 hingga 20 tahun untuk berkembang. Karena itu, semakin lama orang menggunakan Hape, yakni sejak anak-anak, semakin besar kemungkinannya terkena kanker.

 

  1. Mempengaruhi perilaku anak

Penggunaan HP pada anak-anak dapat mempengaruhi perilaku mereka. Sebuah penelitian yang dilakukan Onkolog (pakar tumor) Lennart Hardell menunjukkan bahwa paparan ponsel dapat menyebabkan anak-anak memiliki masalah emosional atau perilaku, termasuk kesulitan bergaul dengan anak lain. Anak-anak yang menggunakan ponsel berlebihan 80 persen lebih mungkin memiliki masalah perilaku, daripada anak-anak yang jarang atau tidak menggunakan ponsel.

 

  1. Rentan mengalah Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktivitas (GPPH)

Sebuah penelitian di Korea Selatan menunjukkan bahwa anak-anak yang lebih sering menggunakan ponsel lebih mungkin mengalami Gangguan Pemusatan Perhatian/Hiperaktif (GPPH). Meskipun kaitannya dengan GPPH hanya untuk anak-anak dengan kadar timbal yang tinggi dalam darah mereka, ketika para peneliti menyesuaikan dengan kadar timbal dalam darah, peneliti masih menemukan bahwa GPPH lebih mungkin terjadi pada anak-anak menghabiskan waktu lebih lama menggunakan HP.

Baca Juga :  Menkes Tegaskan Virus HMPV Seperti Virus Flu Biasa, Berbeda dengan Covid-19

 

  1. Menyebabkan kanker payudara dan kerusakansperma

Sebuah artikel pada 2014 mengulas studi tentang anak-anak dan penggunaan ponsel. Mereka menemukan bahwa semakin muda anak, semakin besar risiko kanker otak dan tumor otak. Artikel yang sama juga menunjukkan penelitian yang menyimpulkan bahwa ponsel dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara. Hal ini terjadi lantaran remaja meletakkan ponsel di saku dada mereka. Sementara pada anak laki-laki yang kerap mengantongi HP di saku celana berisiko mengalami kerusakan sperma ketika dewasa.

www.tempo.co