JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Innalillahi, Pak Guru di Sragen Tewas Kesetrum di Sawah. Jenazahnya Dalam Posisi Sujud

Tim PMI dan Polsek saat mengevakuasi jenazah pak guru petani yang tewas kesetrum Sibel di sawahnya Desa Tangkil, Sragen, Senin (28/3/2022). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Insiden petani tewas kesetrum di persawahan Dukuh Karang, Tegrat, Desa Tangkil, Kecamatan Sragen Kota, Senin (28/3/2022) pagi, mencuatkan fakta baru.

Ternyata korban yang berdomisili di Nglorog RT 1/11, Kecamatan Sragen Kota itu diketahui berprofesi sebagai pengajar alias guru.

Korban yang bernama Mujiyono (57) itu diduga tewas akibat tersengat listrik saat hendak membetulkan sumur Sibel di sawahnya.

“Korban sempat pamit untuk menyalakan sumur Sibel di sawah untuk mengairi sawahnya jam 06.00 WIB. Tak lama kemudian ada pengendara yang melintas dan curiga korban tidak bergerak di dekat sumur sibelnya. Saat dicek ternyata sudah meninggal dalam posisi sujud atau telungkup dengan kepala menghadap ke dalam sumur Sibel,” papar Kasi Humas Polres Sragen, AKP Suwarso, Selasa (29/3/2022).

Baca Juga :  Harga Gas LPG 3 Kg di Sragen Naik Ugal Ugalan Per Tabung Tembus Rp 30000 Warga: Sudah Terjadi 1 Minggu Sebelum Lebaran Idul Fitri

Ia mengungkapkan hasil pemeriksaan Tim Inafis Polres Sragen dan Tim Medis Puskesmas Sragen tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan di tubuh korban.

Jasad korban kemudian dibawa ke rumah duka, setelah dilakukan pemeriksaan. Ia memastikan dari hasil olah TKP, korban meninggal dunia diduga murni karena tersengat aliran listrik.

“Korban meninggal dunia murni karena tersengat listrik. Keluarga menerima kejadian tersebut sebagai takdir dan keberatan dilakukan otopsi. Kemudian jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk proses pemakaman,” tandasnya.

Kades Tangkil, Suyono menyampaikan bahwa korban meninggal murni karena kesetrum aliran listrik di sumur Sibel. Ia memastikan kematian itu bukan karena kesetrum jebakan tikus seperti yang sebelumnya beredar di masyarakat.

Baca Juga :  Dua Kali Panen Padi Melimpah Dan Harga Jual Tinggi, Pemerintah Desa Bedoro Sragen Akan Menggelar Sholawat Bersama Habib Syech Bin Abdul Qadir Assegaf. Bentuk Rasa Syukur Pada Allah

“Jadi kami sampaikan bahwa korban bukan meninggal kesetrum jebakan tikus. Tapi karena sumur sibel. Karena posisinya saat ditemukan sedang di boks sumur Sibel di sawahnya,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (28/3/2022).

Suyono menyampaikan penegasan itu diungkap untuk menepis kabar yang sempat beredar di masyarakat bahwa korban kesetrum jebakan tikus.

Ia memastikan di lokasi kejadian dan di sawah korban tidak memasang jebakan tikus beraliran listrik.

Lantas saat ini mayoritas petani di wilayah kejadian baru nyebar dan persiapan tanam.

“Jadi sekali lagi bukan karena jebakan tikus tapi karena kesetrum di sumur Sibel,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com