Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Inovatif, Tim KKN UNS 100 Sulap Lanting Menjadi Lebih Menarik

Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) 100 mengadakan sosialisasi yang bertajuk “Pembaruan Pada Produk UMKM Lanting” di Desa Sukowuwuh, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada hari Jumat (11/02/2022). Dok Tim KKN UNS 100

PURWOREJO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kelompok Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) 100 mengadakan sosialisasi yang bertajuk “Pembaruan Pada Produk UMKM Lanting” di Desa Sukowuwuh, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, pada hari Jumat (11/02/2022).

Sosialisasi tersebut diadakan sebagai upaya untuk memberikan inovasi pada produk UMKM Lanting dan bertujuan untuk meningkatkan sekaligus menciptakan peluang baru dalam penjualan produk UMKM.

Pelaksanaan kegiatan tersebut berjalan lancar dan mendapat respon yang positif dari warga sekitar.

Kepala Dusun Watubelah, Khoirudin mengatakan bahwa kegiatan KKN yang dilakukan oleh Mahasiswa UNS sangatlah luar biasa. Dengan adanya sosialisasi ini menambah pengetahuan bagi warga Desa Sukowuwuh dan bisa meningkatkan nilai jual pada produk Lanting.”

“Kami sangat terbantu sekali dengan adanya kegiatan KKN ini, saya sangat berterima kasih kepada pihak UNS dan juga kepada Mahasiswa UNS yang telah menyelenggarakan kegiatan bermanfaat ini di desa kami”, kata Khoirudin.

Inovasi yang diberikan oleh Tim KKN UNS 100 sendiri yakni dengan mengarahkan para warga untuk menggunakan kemasan ziplock dan menambah varian rasa pada produk Lanting.

Penggunaan kemasan ziplock diharap dapat menarik perhatian konsumen, karena saat ini pengemasan Lanting hanya menggunakan plastik biasa.

“Kesan perubahan menggunakan plastik ziplock dapat menambah nilai jual pada produk yang dihasilkan sehingga barang atau produk yang dijual oleh warga Desa Sukowuwuh dapat bersaing dengan produk lain,” jelas Inesa Meliasheva, salah satu mahasiswa Tim KKN UNS 100.

Inesa menambahkan bahwa inovasi yang ditujukan kepada warga Desa Sukowuwuh sekaligus merupakan salah satu kesempatan emas bagi warga desa agar dapat mendapatkan nilai tambah serta untuk mempertimbangkan pemahaman yang lengkap tentang dampak dari perubahan pada sebuah kemasan dan penambahan varian rasa.

Exit mobile version