Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Jadi Mikir!Terjadi Bencana Banjir Longsor Gempa Kebakaran dan lainnya Waktu Pemilu atau Pilkada, Antisipasinya Bagaimana ya?

Bencana Pemilu

FGD membahas bencana saat pemilu atau pilkada. Dok. KPU Wonogiri

WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Pernahkah terpikir terjadi bencana banjir longsor gempa kebakaran waktu Pemilu atau Pilkada berlangsung?

Lantas bagaimana antisipasinya, cara menyelamatkan jiwa beserta dokumen kepemiluan yang super penting itu waktu pemilu saat bencana?

Nah terkait hal ini KPU Wonogiri menggelar focus group discussion (FGD) bersama dengan BPBD dan SAR Wonogiri pada Rabu (9/3) lalu. Dalam diskusi itu, dibahas sejumlah potensi bencana alam dan cara memitigasinya ketika Pemilu atau Pilkada.

Ketua KPU Wonogiri Toto Sihsetyo Adi mengatakan FGD itu digelar demi memetakan potensi resiko bencana alam atau non alam mendrkati tahapan pemilu. Jadi ketika tahapan pemilu dimulai dan terjadi bencana yang bisa mengganggu tahapan pemilu, pihaknya siap dalam hal mitigasi bencana waktu pemilu.

“Kita lakukan FGD dulu terkait resiko dan potensi bencana di Wonogiri. Nanti setelah ini kita juga rencananya melakukan simulasi,” ujar Toto Kamis (10/3/2022).

Dengan begitu, bisa dilakukan penyelamatan saat bencana terjadi. Baik penyelamatan jiwa yang dilakukan anggota KPU Wonogiri hingga menyelamatkan dokumen-dokumen penting.

Pihaknya juga menpelajarai titik-titik rawan bencana di Kota Sukses. Baik bencana banjir, tanah longsor dan sebagainya. Itu juga untuk membuat skema distribusi logistik.

“Selain itu juga untuk menentukan dimana nanti titik TPS. Harapannya, TPS nanti di luar daerah resiko bencana ini nanti kita mulai mapping,” beber dia.

Diharapkan dengan adanya FGD itu, KPU Wonogiri bisa menjadi KPU yang tangguh dan tanggap bencana. Dalam melaksanakan tahapan kepemiluan, KPU bakal punya roadmap titik wilayah yang rawan bencana berikut juga cara antisipasi dan penanganan yang dilakukan.

Bagi internal, imbuh Toto, pihaknya juga akan meningkatkan kewaspadaan bencana. Misalnya akan dibuatnya titik kumpul jika terjadi gempa atau kebakaran.

“Kita juga akan melakukan pengecekan instalasi listrik, apa ada resiko kebakaran atau tidak. Kayu-kayu bangunan juga kita cek, ada yang lapuk atau tidak, antisipasi awal resiko dulu. Simulasi nanti kita gandeng pihak terkait,” jelas Toto. Aris

Exit mobile version