Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Kebijakan Mudik Dongkrak Permintaan Vaksin Booster di Boyolali

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Boyolali, Teguh Tri Kuncoro  / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kebijakan pemerintah terkait mudik Lebaran langsung berdampak pada meningkatnya masyarakat untuk melakukan vaksin  booster di Boyolali.

Sebelumnya, Presiden Jokowi telah mengumumkan bahwa lebaran nanti masyarakat boleh mudik.

Bagi yang sudah divaksin dosis ketiga atau booster, tak perlu melakukan tes Antigen dan PCR.

Namun yang baru dua kali, maka calon pemudik harus melengkapinya dengan tes swab antigen. Sedangkan yang masih dosis pertama, maka wajib PCR dulu.

Terkait vaksin booster tersebut, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinkes Boyolali, Teguh Tri Kuncoro mengakui adanya peningkatan permintaan vaksin booster. Kenaikan itu merata di semua Puskesmas.

“Ya, belum bisa dipastikan peningkatannya. Kisarannya antara 30-40 persen per harinya,” kata Teguh, Senin (28/3/2022).

Pihaknya juga memastikan ketersediaan atau stok vaksin booster.

Sedikitnya ada masih ada 9.712 dosis vaksin jenis AstraZeneca dan Moderna yang dimiliki Dinkes. Sebagian besar dosis sudah berada di Puskesmas- puskesmas.

“Untuk AstraZeneca yang masih ada di Puskesmas ada 6.830 dosis, dan 322 dosis Moderna.”

Selain itu, pihaknya juga masih menyimpan 55 dosis vaksin Sinovac. Stok vaksin tersebut disiapkan untuk diberikan kepada anak-anak berusia 6-11 tahun yang jumlahnya setiap hari terus bertambah.

Disinggung cara mendpatkan vaksin booster, selain skala prioritas yang telah ditentukan oleh Pemdes dan Puskesmas, masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin Booster juga bisa langsung mendatangi Puskesmas setempat.

“Masyarakat bisa langsung datang ke Puskesmas-puskesmas yang ada di Boyolali.” Waskita

Exit mobile version