JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – BenihBaik.com bakal meluncurkan program Gen Aktif, agar menjadi inspirasi dan edukasi pada remaja Indonesia untuk meningkatkan kualitas dan potensi dirinya.
“Remaja Indonesia diyakini punya potensi luar biasa sebagai calon pemimpin bangsa ini. Dengan program Gen Aktif ini harapannya remaja Indonesia dapat meningkatkan kualitas diri sejak dini untuk mempersiapkan diri menuju Indonesia Emas 2045,” ujar Andy F Noya selaku CEO dan Founder Benih baik.com seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.
Dalam program tersebut, BenihBaik.com bekerja sama dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Sebagai rangkaian dari kegiatan itu, sosialisasi telah dilakukan Rabu (23/02/2022).
“Itu adalah Pra-Implementasi yang melibatkan masyarakat Wilayah DKI Jakarta yang dilaksanakan secara dalam jaringan (daring,” ujarnya.
Sosialisasi tersebut dihadiri perwakilan Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta, Plt Kepala Bidang SMP/SMA Agus Ramadhan dan Plt Kepala Seksi Peserta Didik dan Pengembangan Karakter SMP/SMA Horale.
Sebanyak 172 peserta dari perwakilan 16 sekolah di Wilayah DKI Jakarta yang terdiri dari kepala sekolah, guru, dan OSIS ikut memeriahkan pembukaan tersebut.
Program Gen Aktif rencananya akan dilaksanakan di 16 sekolah yang terbagi menjadi dua, yaitu 8 SMP dan 8 SMA.
Kementerian Kesehatan RI telah melakukan survei di 25 provinsi dan ditemukan data bahwa perokok aktif dari usia 15 sampai 24 tahun mencapai angka 35%. Hal ini sangat memprihatinkan karena anak-anak merupakan calon pemimpin bangsa.
Selain itu, aktivitas anak-anak seharusnya difokuskan untuk menimba ilmu walupun pandemi yang mengharuskan pembatasan secara sosial. Hal ini perlu diperhatikan oleh berbagai pihak khususnya tenaga pendidikan dan orang tua yang secara sosial memiliki tanggung jawab moral.
Jika membandingkan dari data, jumlah perokok aktif di usia muda lebih besar daripada usia 25-34 tahun yang mencapai 24%, usia 35-44 tahun mencapai 21%, dan usia di atas 45 tahun mencapai 20%.
Program yang dijalankan BenihBaik.com didukung dua kedinasan yaitu Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan Yogyakarta.
Dua kedinasan itu berperan aktif dalam menjalankan rangkaian kegiatan edukasi dan pendampingan kepada para peserta.
Selain itu, PKK yang berasal dari dua kota ini juga berperan aktif menjalankan serangkaian kegiatan yang ditargetkan kepada para orang tua. Dukungan juga diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud-Ristek) RI.
Ditargetkan 1.200 siswa/i SMP, SMA, dan sederajat, 360 tenaga pendidik dan staf sekolah, serta 1.200 kepala keluarga yang akan dilibatkan dalam program ini.
Selain di Provinsi DKI Jakarta dan Yogyakarta, harapannya penerapan program itu dilakukan di provinsi lainnya dan dengan target peserta yang meningkat. Danur Jatmiko