GROBOGAN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kelompok 58 Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret (UNS) di desa Belor, Kecamatan Ngaringan, Kabupaten Grobogan mengadakan sosialisasi dan demonstrasi pembuatan pupuk organik PSB pada, Selasa (22/2/2022) bertempat di Balai Desa Desa Belor.
Acara sosialisasi dan demonstrasi diikuti kurang lebih 30 Peserta yang terdiri atas Ibu-Ibu PKK, perangkat Desa, dan masyarakat umum Desa Belor. Sosialisasi dan demonstrasi pembuatan Pupuk Organik PSB menjadi salah satu program kerja sekaligus sebagai bentuk implementasi nyata dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat dalam KKN UNS periode Januari-Februari 2022.
Pupuk organik adalah salah satu jenis pupuk yang terbentuk dari material organik atau makhluk hidup. Salah satu contoh dari pupuk organik adalah PSB (Photosynthetic bacteria). PSB atau bakteri fotosintetik merupakan bakteri autotrof, yang dapat mengubah zat anorganik menjadi organik dan membuat makanannya sendiri dengan bantuan sinar matahari sebagai makanannya melalui proses fotosintesis (Subba Rao 1982).
Dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman, PSB ini memiliki peran dan manfaat yang sangat penting, diantaranya membantu kebutuhan nitrogen untuk segala jenis tanaman, menambah gas hidrogen sulfida dalam struktur tanah dari proses dekomposisi bahan organik, mempercepat tumbuhnya tanaman, memperkaya asam amino, asam nukleat, senyawa aktif fisiologis dan polisakarida dalam tanah, meningkatan kualitas dan rasa buah dari tanaman, memperkuat akar tanaman, menguatkan tanaman dari berbagai hama penyakit, membuat kulit batang tanaman menjadi lebih kuat dan lebih tahan serangga.
Acara sosialisasi dan demonstrasi ini bertujuan untuk mengenalkan PSB kepada masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK di desa Belor. Pengenalan pupuk organik PSB ini juga bertujuan untuk meminimalisir penggunaan pupuk kimia. dan menginformasikan bahwa dalam pembuatannya sangatlah mudah untuk dilakukan di rumah, yaitu hanya menggunakan telur, MSG, Terasi, dan Air. Pengaplikasiannya pun juga sangat mudah, larutan PSB sebanyak 10 – 15 ml dicampurkan dengan 2 liter air bersih dan disemprotkan pada daun, batang serta tanah di sekitar tanaman.
Program sosialisasi ini melibatkan mahasiswa KKN yaitu Putri Salsabilla dari Fakultas Pertanian dan Rio Abei Santoso dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik yang bertindak sebagai pemateri yang menjelaskan mengenai pengertian, ciri-ciri, manfaat, cara pemakaian, dan keunggulan PSB. Selain itu mahasiswa juga mendemonstrasikan secara langsung mengenai pembuatan PSB dihadapan peserta.
Novia, koordinator KKN Kelompok 58 mengungkapkan bahwa peserta sangat antusias dalam mengikuti acara sosialisasi dan demonstrasi pembuatan Pupuk PSB, karena selain mendapatkan ilmu dan wawasan baru, peserta juga mendapatkan produk jadi dari PSB yang telah dibuat oleh mahasiswa KKN.
“Ya peserta sangat antusias karena ini merupakan suatu hal baru yang belum ada di Belor sebelumnya, terlebih lagi ketika demonstrasi dan pembagian PSB, peserta bahkan saling berebut produk dari PSB yang dibawa oleh mahasiswa KKN.”
Dengan adanya acara sosialisasi dan demonstrasi ini diharapkan masyarakat Desa Belor mendapatkan wawasan serta ilmu baru mengenai penggunaan dan cara penggunaan pupuk organik sehingga dapat mengurangi ketergantungan penggunaan pupuk kimia, dan mempercepat pertumbuhan tanaman.
“Semoga dengan adanya acara ini dapat bermanfaat bagi masyarakat, masyarakat Belor jadi punya wawasan baru terkait pupuk, mengurangi ketergantungan penggunaan pupuk kimia, dan semoga tanamannya bisa cepat tumbuh dengan baik.” Ujar Rio Abei, salah satu pemateri dalam sosialisasi dan demonstrasi pembuatan pupuk PSB. *