Pedagang di pasar bahulak, Rahayu mennceritakan, Pasar Bahulak didirikan, bermula dari kondisi tanah kas desa seluas empat hektar yang tak dikelola dengan maksimal.
Berbekal semangat gotong royong, masyarakat Desa Karungan lantas tergerak untuk menciptakan pasar guna mengenang kuliner tradisional masa lalu yang sudah jarang dijumpai lagi di pasar-pasar modern.
Pengembangan Pasar Bahulak dilakukan oleh warga dan untuk warga, di mana keuntungan penjualan akan dikembalikan untuk pengembangan desa.
Dibangunnya Pasar Bahulak tersebut mampu memberdayakan 292 warga setempat tiap kali pasar yang menjadi destinasi wisata baru Kabupaten Sragen tersebut digelar.
Oleh karenanya, jelas Rahayu, Pasar Bahulak dinilai selaras dengan aktualisasi nilai-nilai Pancasila yaitu mengembangkan sektor perekonomian desa setempat melalui semangat gotong royong.
“Selain mengamalkan nilai gotong royong dalam hal ekonomi Pancasila, Pasar Bahulak juga mencerminkan salah satu gerakan Revolusi Mental, yakni Indonesia Mandiri,” ujarnya.
Keberadaan Pasar Bahulak kiranya dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain untuk dapat memberdayakan potensi desanya dengan semangat gotong royong sehingga mampu menggerakkan perekonomian lokal itu sendiri.
“Dengan semangat gotong royong, mari bersama bumikan nilai-nilai Pancasila, termasuk dalam hal ekonomi, demi mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” ujar Rahayu kepada Joglosemarnews, Minggu (27/03/2022). Susi Ariyani
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com