Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Ngeri, Kronologi Detik-detik Bapak Anak Tewas Digasak Tronton di Masaran Sragen. Sempat Berhenti di Median Jalan, Lalu Bresss Saat Mau Nyeberang

Tim PMI Sragen bersama petugas dan warga saat mengevakuasi dua korban kecelakaan maut bapak anak di pertigaan Kauman, Masaran, Sragen, Jumat (11/3/2022). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Kecelakaan maut tronton menabrak pengendara motor di jalan raya Solo-Sragen tepatnya di pertigaan Kauman, Masaran, Jumat (11/3/2022) petang menguak fakta lain.

Ternyata pengendara motor yang digasak berniat menyeberang ke jalur lain. Nahas, entah tergesa-gesa atau kurang konsentrasi, korban menyeberang saat muncul tronton box yang melaju dari arah samping.

Fakta itu terungkap dari hasil olah TKP yang digelar tim unit Laka Satlantas Polres Sragen.

Kasat Lantas Polres Sragen AKP Abipraya Guntur Sulatiasto melalui Kanit Gakkum Ipda Irwan Marvianto menyampaikan kecelakaan maut itu terjadi pukul 17.00 WIB.

Kronologinya, bermula ketika tronton box L 8264 UP yang dikemudikan Mana (44) warga Desa Sawahan, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur melaju dari arah Solo menuju Sragen.

Sementara pengendara motor Honda Beat AD 3139 AYE melaju dari arah selatan bermaksud menyeberang ke arah timur.

Sepeda motor dikendarai Agus Indarto (36) warga Dukuh Prampalan 22/05, Desa Krikilan, Kecamatan Masaran, Sragen bersama putra kecilnya, Wahyu Firgian Pratama (7).

“Pemotor sempat berhenti di celah median jalan, kemudian menyeberang jalan. Karena jarak sangat dekat, tronton berusaha menghindar ke kanan namun tidak maksimal dan menabrak pengendara motor,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (11/3/2022).

Pengendara motor dan pembonceng yang diketahui merupakan bapak dan anak kecilnya itu meregang nyawa dan ditemukan tewas di lokasi kejadian.

Ia membenarkan dua orang pengendara dan pembonceng motor tersebut meninggal dunia dalam insiden tersebut. Keduanya luka parah dalam kecelakaan tersebut.

Salah satu warga, Marno, mengungkap kecelakaan berlangsung cepat. Korban yang mengendarai motor terlihat sempat berhenti di tengah median jalan, sebelum kemudian berniat menyeberang.

“Entah karena ragu-ragu atau keburu-buru, ada yang melihat begitu berhenti sebentar, langsung jalan nyeberang. Nggak tahunya dari arah belakang ada tronton box yang sangat dekat. Tronton bingung lalu banting setir ke kanan malah bresss menabrak motor,” urainya.

Ketua PMI Sragen, dr Ismail Joko Sutresno membenarkan kejadian itu. Menurutnya informasi kecelakaan itu masuk ke PSC 119 dan langsung ditindaklanjuti dengan menerjunkan tim PMI.

Tim langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan assesment dan backup medis. Setiba di lokasi, ada dua korban sudah meninggal dunia dengan kondisi luka parah.

“Ada dua korban sudah meninggal dunia, kemudian dievakuasi ke kamar jenazah RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen,” paparnya.

Hasil assesment petugas, Agus meninggal dunia di lokasi kejadian setelah mengalami patah terbuka tidak beraturan di bagian kepala, luka lecet di tangan kanan kiri.

Sedang anaknya mengalami luka kepala belakang, patah tak beraturan di mulut, fraktur tertutup di bahu, pendarahan telinga, patah tertutup di leher, sobek di dahi ±1 cm, sobek di lengan tangan kanan ±10 cm, dan memar di dada. Wardoyo

Exit mobile version