Beranda Daerah Solo Operasi Keselamatan Candi 2022 Selesai, Polresta Solo Catat Penurunan Angka Kecelakaan

Operasi Keselamatan Candi 2022 Selesai, Polresta Solo Catat Penurunan Angka Kecelakaan

Satlantas Polresta Solo menggelar Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2022 terhitung sejak Selasa (1/3/2022) hingga dua pekan mendatang. Foto: Prabowo

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Satlantas Polresta Solo mencatat adanya penurunan angka kecelkaan selama Operasi Keselamatan Candi.

Kasatlantas Kompol Adhityawarman Gautama Putra menyebut operasi yang digelar sejak awal Bulan Maret hingga dua pekan itu, menekan hingga 36 persen kecelakaan lalu lintas.

“Dari 22 kasus pada tahun 2021, tahun ini sebanyak 14 kasus. Korban juga mengalami penurunan, dari 25 orang menjadi 14 orang,” kata Adhit mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, Kamis (17/3/2022).

Adhyt memaparkan, penyebab kecelakaan selama digelarnya Operasi Keselamatan masih dikarenakan human eror. Mulai dari mengantuk, tidak fokus berkendara, putar balik jalur hingga tidak menjaga jarak saat berkendara.

“Penyebabnya, kebanyakan human eror. Ada juga yang tidak patuh berkendara,” kata Adhyt.

Baca Juga :  Tahun Baruan di Balefest 2025 Ada Pecas Ndahe, Silvi Kumalasari, Hingga Pesta Kembang Api

Untuk penegakan Prokes selama digelarnya operasi tersebut, kata Adhyt, ada sebanyak 1.028 kegiatan. Sedangkan, untuk giat vaksinasi mencapai 3.175 kegiatan.

Terpisah, Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Agus Suryonugroho mengatakan, Operasi Keselamatan Lalu Lintas Candi 2022 menitikberatkan pada penindakan preemtif dan preventif. Cara bertindak preemtif dilakukan 60 persen sementara preventif 40 persen.

Selama operasi digelar, lanjut Agus, tidak dilakukan penindakan. Adapun penindakan melalui Etle dilakukan sebagai bagian dari kegiatan rutin. Target utama dari operasi keselamatan Candi 2022 adalah memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Target berikutnya, lanjutnya, meminimaliskan angka pelanggaran dan kecelakaan. Jika dibandingkan sebelum dan sesudah operasi dalam rentang waktu sama 14 hari, terjadi penurunan semula 944 peristiwa turun menjadi 632 peristiwa atau turun 312 kejadian.

Baca Juga :  Mahasiswa Unisri Ajak Anak Panti Asuhan Mizan Amanah Kenali Bahaya Perundungan

“Jika diprosentase turun 33 persen. Artinya peristiwa menonjol nihil,” ungkapnya.  Prabowo

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.