BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kepedulian warga Desa Methuk dan Dlingo, Kecamatan Mojosongo terhadap tetangga yang terkena bencana sangat tinggi.
Terbukti, Senin (21/3/2022) pagi, mereka bergegas gotong royong membersihkan puing-puing bangunan yang rusak akibat bencana angin ribut pada Minggu (20/3/2022).
Bahkan, Camat Mojosongo, Tusih Priyanta turut memantau gotong royong yang dilakukan warga.
Dari pantauan, kerusakan paling parah menimpa rumah milik Tikno Haryanto (53) di Dukuh/Desa Methuk.
Hampir seluruh gentengnya porak poranda diterjang angin ribut dan hujan yang terjadi pada pukul 13.10 WIB tersebut.
Apalagi, genteng juga tertimpa baja ringan maupun seng galvalum dari teras milik tetangganya yang turut disapu angin.
“Hampir semua atap genteng rontok dan pecah. Semalam saya bersama keluarga terpaksa menginap di rumah saudara,” katanya.
Warga bersama Linmas dan relawan pun bergotong royong menurunkan dan mengganti genteng yang pecah. Selanjutnya, genteng yang pecah dibuang dengan menggunakan mobil pikap. Sebagian lagi melepas atap seng yang rusak.
“Kegiatan gotong royong dilakukan menyeluruh di lima dukuh yang kemarin diterjang angin ribut,” ujar Kades Methuk, Wukir Santoso disela kegiatan gotong royong.
Senada, Camat Tusih Priyanta menyambut positif kegiatan gotong royong dilakukan warga bersama para relawan.
Mereka tanpa diminta langsung turun tangan membantu warga yang terkena musibah bencana.
“Kami sangat menghargai bentuk kearifan lokal seperti ini. Dan tentunya berharap kearifan lokal ini terus dipertahankan.”
Disinggung tentang bantuan bagi para korban bencana, pihaknya belum bisa memastikan. Namun, pihaknya sudah melaporkan kejadian bencana tersebut kepada Bupati M Said Hidayat melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali.
“Untuk bantuan, pihak desa bisa menggunakan dana APBDes sesuai peraturan yang ada. Yang mendesak memang bantuan pengadaan genteng.”
Seperti diberitakan, bencana angin ribut menerjang Desa Methuk dan Dlingo, Kecamatan Mojosongo.
Bencana ditengah hujan deras ini mengakibatkan 55 rumah di Desa Methuk rusak. Sedangkan di Desa Dlingo, 7 rumah rusak berat dan 14 lainnya rusak ringan. Beruntung tak ada korban jiwa maupun luka dalam bencana itu. Waskita