Site icon JOGLOSEMAR NEWS

PDIP Satu-satunya Partai yang Berhak Calonkan Presiden 2024

Ilustrasi / tempo.co

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM   – PDI Perjuangan menjadi satu-satunya partai yang memiliki kesempatan untuk mengusung calon presiden dalam ajang Pilpres 2024.

Demikian diungkapkan oleh Ketua Dewan Pembina Laskar Ganjar-Puan, Mochtar Mohamad. Bahkan, Mochtar yakin Piplres 2024 mendatang berpotensi hanya satu pasang saja yang bisa maju.

Dengan kondisi seperti itu, Mochtar yakin pasangan Ganjar Pranowo dan Puan Maharani merupakan pasangan ideal dalam Pilpres 2024.

Lebih lanjut Mochtar menjelaskan, sejauh ini belum ada partai politik lain yang berkoalisi untuk memenuhi kuota presidential threshold dan berlaga di kontestasi politik lima tahunan tersebut.

Ia mencontohkan, partai besar di DPR seperti Partai Demokrat pun hanya memiliki 54 kursi dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) hanya 50 kursi.

Jika kedua partai itu berkoalisi, demikian Mochtar, jumlah kursi yang terkumpul masih di bawah ambang batas presidential threshold sebesar 20 persen atau 115 kursi.

“Belum cukup untuk mengusung capres karena masih jauh dari parlement threshold,” ujar Mochtar dalam keterangannya, Minggu (27/3/2022).

Sedangkan, PDIP  sudah memiliki modal 128 kursi sehingga tanpa membangun koalisi dengan partai mana pun, partai banteng itu dipastikan bisa langsung ikut Pilpres 2024.

Selain tidak memiliki tiket capres, Mochtar membeberkan dalam simulasi 15 nama calon presiden pada rilis survei SMRC pada 28 Februari 2022 lalu, elektabilitas dari partai lain masih terbilang sangat kecil.

“Kalau melihat semua lembaga survei terakhir ini. Sebut saja Airlangga Hartarto Ketum Golkar 0,6 persen, Cak Imin Ketum PKB 0,2 persen, Ketum PAN Zulkifli Hasan 0,0%, Ketua Dewan Syuro PKS Salim Assagaf 0,0 persen,” kata dia.

Sebelumnya, Puan Maharani menyatakan dirinya membuka diri untuk berduet dengan politikus mana pun, bahkan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Puan mengatakan, selama tidak ada perbedaan visi dan misi dengan PDIP, dirinya siap berduet dengan politikus lain.

Exit mobile version