JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Pesona Wisata Outbond Anak di Ndayu Park Sragen, Tiket Murah Meriah, Hadirkan Keseruan Berwisata Sambil Belajar

Para siswa TK asal Karanganyar saat menikmati keseruan memberi makan ternak di arena outbond Ndayu Park Sragen. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM
Bagi anda yang ingin berwisata sekaligus memberikan pengalaman menantang bagi buah hati, obyek wisata Ndayu Park di Sragen, Jawa Tengah ini bisa menjadi pilihan.

Di obyek wisata yang terletak di Desa Saradan, Kecamatan Karangmalang, itu banyak menyajikan beragam wahana.

Selain kebun binatang dan wahana permainan air, anak-anak juga bisa merasakan sensasi menanam padi di sawah buatan dan memerah susu sapi secara langsung melalui arena outbond.

Ya, obyek wisata Ndayu Park, sejauh ini memang banyak dipilih menjadi destinasi wisata anak-anak.

Dengan luas hampir 10 hektare, lokasi wisata Ndayu Park mampu memanjakan pengunjung dengan rimbun pohon dan berbagai wahana, utamanya wahana untuk edukasi dan hiburan bagi anak-anak.

Dengan berbagai wahana yang ada, anak-anak dijamin makin betah untuk belajar sembari berwisata.

Di arena outbond, pengunjung diajak berinteraksi langsung dan merasakan sensasi belajar, bertani maupun berternak seperti sebenarnya.

Di antaranya menanam padi di sawah buatan, memberi makan binatang, memerah susu sapi di kandang, dan kegiatan menarik lainnya.

Meski harus bergelut dengan tanah dan lumpur serta hewan ternak, nyatanya hampir seluruh pengunjung utamanya anak-anak terlihat sangat menikmati.

Salah satunya ketika rombongan dari TK di wilayah Karanganyar, yang jauh-jauh datang ke Ndayu Park, kemarin.

Baca Juga :  Tanpa Restu Bapak, Untung Wina Sukowati Calon Bupati Sragen 2024 Nekat Maju Lewat Partai Demokrat: Ini Tekat Saya Sendiri

“Tadi menanam ketela, padi, menangkap ikan, memerah susu sapi. Seneng, pengin kesini lagi,” ujar Byan Kevin (5), bocah asal Ngringo, Karanganyar itu ditemui di sela mengikuti wisata outbond di Ndayu Park.

Anak-anak sangat senang praktik memerah susu sapi di Ndayu Park. Foto/Wardoyo

Ungkapan kegembiraan juga diutarakan Sisca Bella. Bocah asal Karanganyar itu juga mengaku sangat terkesan dengan pengalaman memberi makan ternak dan memerah susu sapi secara langsung.

“Tadi merah susu sapi, kaya pegang sosis. Gak takut, seneng sekali,” tuturnya polos.

Wisata edukasi dan hiburan ini juga mendapat apresiasi para orangtua yang mendampingi buah hati mereka.

Naomi Yuke, orangtua asal Karanganyar mengaku sangat puas membawa anaknya berwisata di Ndayu Park.

Menurutnya selain membuat anak senang, berbagai ilmu dan pengalaman juga didapat. Anak-anak juga terlupa dengan aktivitas bermain gadget atau HP yang saat ini banyak melanda anak-anak.

“Bagus sih, suasananya sejuk, luas banyak pohon rindang. Anak-anak juga senang banyak edukasi dan pengalaman baru. Biasanya di rumah hanya main HP disini bisa langsung berinteraksi di lapangan,” ujarnya.

Sementara itu, pihak manajemen menyebut Ndayu Park memang dirintis dengan konsep wisata edukasi dan hiburan.

Keseruan belajar menanam padi di arena outbond Ndayu Park Sragen. Foto/Wardoyo

Marketing Ndayu Park, Kristianto Dwi Nugroho mengatakan berbagai wahana bisa menjadi pilihan bagi pengunjung, utamanya anak-anak.

Baca Juga :  Usai Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Ketua Umum Gribranholic Sudirman Dukung Prabowo Gibran Menuju Indonesia Emas

Menurutnya, setelah dua tahun vakum akibat pandemi, pihaknya kini berharap di Lebaran ini jumlah pengunjung kembali meningkat.

Terlebih saat ini sudah mulai ada pelonggaran-pelonggaran yang diterapkan oleh pemerintah di masa pandemi gelombang ketiga.

Dengan penerapan prokes, jumlah pengunjung mingguan saat ini sekitar 1.000 orang.

“Konsepnya merupakan taman edukasi. Menerapkan kegiatan edukasi belajar sekaligus hiburan,” ujarnya.

Ia menguraikan di Ndayu Park banyak yang bisa dinikmati. Mulai dari wahana peternakan, perikanan, pertanian, pembuatan roti, dan ada juga hiburan seperti berenang, bebek apung, halang lintang, flying fox.

Untuk pengunjung mingguan saat pandemi di bawah 1000, karena ada pembatasan kita gunakan 50℅. Sebelum pandemi sekitar 2000-an pengunjung.

“Dengan kelonggaran yang ada, dari kami berharap pada lebaran, Jumlah pengunjung meningkat. Karena dua tahun, lebaran kemarin kita tidak beraktivitas sekali. Sebelum pandemi, tren saat Lebaran merupakan puncak kunjungan,” terangnya.

Kristianto menambahkan harga tiket masuk dan wahana juga sangat terjangkau.

Untuk masuk lokasi, pengunjung hanya cukup merogoh kocek Rp 4.500 saja termasuk untuk parkir kendaraan. Nantinya untuk masuk wahana seperti kebun binatang dan kolam berenang pengunjung akan ditarik Rp 8.000.

Pastinya pengunjung akan betah berlama-lama, dan tidak perlu merogoh kocek terlalu banyak. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com