Beranda Daerah Karanganyar Puluhan Ruko dan Atap TPA Sampah di Jaten Karanganyar Disapu Angin Puting...

Puluhan Ruko dan Atap TPA Sampah di Jaten Karanganyar Disapu Angin Puting Beliung

Warga menyaksikan atap Ruko dan atap TPA Sampah di Jaten Karanganyar yang porak poranda diterjang angin puting beliung / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Hujan deras disertai angin kencang menyapu puluhan bangunan Ruko di Kecamatan Jaten , Karanganyar, hingga  mengakibatkan kerusakan,  Jumat (18/3/2022).

Selain itu,  atap bangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah didekat perumahan Loh Agung roboh dihantam kencangnya angin.

Tak pelak, ratusan warga Jaten pun keluar rumah guna menyaksikan rusaknya bangunan yang disapu angin tersebut.

“Kejadian ini tepat saat hujan deras Jumat (18/3/2022) sekira pukul 14.45 WIB yang mana terdengar suara keras arap ruko pada beterbangan dan robohnya atap TPA sampah,” ungkap warga Perumahan Josroyo, Jaten, Karanganyar, Budianto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Bahkan lanjut Budianto, warga sempat panik menyaksikan tiupan kencang angin disertai petir. Namun beruntung hujan berlangsung tidak lama dan segera reda sekitar 30 menit berlangsung.

Baca Juga :  OSIS SMPN 3 Gemolong Gelar LDK, Bentuk Pemimpin Muda yang Tanggap dan Tangguh

“Waktu itu saya berteduh didekat ruko tersebut namun panik menyaksikan atap ruko beterbangan sehingga saya pindah tempat tidak jauh dari lokasi,” tandasnya.

Menurut Budianto Ruko tersebut merupakan bangunan baru jumlahnya sekitar 25 petak.

Sementara itu Kades Jaten Totok Hargiyanto mengatakan akibat terjangan angin itu beberapa ruko mengalami kerusakan. Selain itu kerusakan terjadi di TPA sampah.

“Karena faktor alam ya tidak bisa menghindar padahal kontruksi bangunan ruko sudah kuat termasuk atap TPA sampah tersebut namun ya tetap roboh,” ungkapnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Jumat (18/3/2022).

Adapun terkait jumlah total kerugian masih dihitung berapa jumlahnya.

Baca Juga :  OSIS SMPN 3 Gemolong Gelar LDK, Bentuk Pemimpin Muda yang Tanggap dan Tangguh

“Jumlah pasti kerugian belum tahu tetapi ditaksir minimal  diatas Rp 10 juta,” pungkasnya. Beni Indra