JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sukoharjo

Sampaikan Bela Sungkawa, Bambang Pacul Tegaskan Dr Sunardi Terbukti Terlibat Terorisme. “Accident Terjadi Karena Tak Mau Diberhentikan!”

Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul didampingi Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan usai kunjungan di Mapolres terkait penanganan terorisme yang menewaskan Dr Sunardi oleh Tim Densus 88. Foto/Wardoyo
   

SUKOHARJO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Komisi III DPR RI mengadakan kunjungan spesifik di Mapolres Sukoharjo terkait penindakan terhadap tersangka teroris, dr Sunardi.

Disambut Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi beserta para pejabat utama dan sejumlah Kapolres jajaran, Komisi III menggelar pertemuan tertutup dengan Kadensus 88 / AT dan para pejabat Polda, Kamis (17/3/2022).

Pada konferensi pers, Ketua Komisi III, Bambang Wuryanto menyatakan kunjungan spesifik di Sukoharjo merupakan langkah untuk membahas penanggulangan virus atau isu terorisme.

Menurutnya, terorisme merupakan hal yang sangat berbahaya bagi Negara.

“Hasil pembahasan hari ini dibahas lagi pada rapat kerja komisi III hari Senin (21/3/2022), bersama oleh Densus 88 dan BNPT,” ungkapnya.

Menurut politisi senior PDIP itu, penanganan yang dilakukan oleh Densus 88 terhadap dr Sunardi sudah sesuai dengan undang-undang nomor 5 tahun 2018.

Baca Juga :  Sukseskan Program 1 Juta Rumah Pemprov Jateng, Blesscon Bangun Rumah Warga di Sukoharjo

Bambang yang akrab disapa Bambang Pacul itu mengungkapkan tindakan Densus 88 yang mengakibatkan dr Sunardi meninggal sudah benar dan sesuai prosedur.

Petugas Densus menerapkan protap dengan menggunakan pengaman berupa rompi polisi sejak awal proses penangkapan yang dilanjutkan berbagai urutan prosedur selanjutnya.

“Semua sudah sesuai prosedur. Kemudian terjadi accident karena harusnya tidak seperti itu. Hal tersebut terjadi karena (dr Sunardi) tidak mau diberhentikan,” tandas Ketua Komisi III.

Ditambahkan, dalam pertemuan yang diselenggarakan tertutup itu, keterlibatan Sunardi dalam jaringan terorisme terbukti dengan jelas.

“Kalau Sunardi sebagai orang yang terlibat dalam jaringan terorisme, tadi
clear, sudah terbukti,” lanjutnya.

Bambang melanjutkan, komisi III menyayangkan accident yang mengakibatkan dr Sunardi meninggal. Untuk itu pihaknya tak lupa mengucapkan duka cita kepada keluarga.

Baca Juga :  Sukseskan Program 1 Juta Rumah Pemprov Jateng, Blesscon Bangun Rumah Warga di Sukoharjo

“Semua bukan kesalahan prosedur tetapi kemudian terjadi accident akibat yang bersangkutan (dr Sunardi) tidak mau diberhentikan,” terangnya.

Sementara itu anggota komisi III, Eva Yuliana menyampaikan respeknya atas keterbukaan informasi yang diberikan densus 88 dan Polri terkait penanganan tersangka teroris dr Sunardi.

“Kita melihat dalam proses pasca kejadian kemarin, Densus proaktif memberikan keterangan pada Kompolnas dan Komnas HAM,” tandas politisi partai Nasdem ini.

“Semua (hasil rapat) ini akan ditindaklanjuti dalam rapat dengar pendapat densus 88 dan BNPT nanti. Diharapkan nanti kita bisa mendapat hasil yang lebih konkrit dan lebih komprehensif dalam menjalankan UU Terorisme yang sudah disahkan beberapa waktu lalu. Ini untuk meningkatkan kinerja para anggota (Densus 88) dalam melakukan proses penindakan,” ujarnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com