JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Setoran Disperkim Sragen Dinaikkan Jadi Rp 2,1 Miliar, Andalkan Sewa Gedung SMS, Kartini dan Retribusi Makam

Kepala Disperkim Sragen, Raden Suparwoto. Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Target pendapatan di Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Tata Ruang (Disperkim) Sragen dipatok naik menjadi Rp 2,1 miliar.

Meski ditarget naik, dinas itu menyatakan masih optimis bisa mengejar target pendapatan yang harus disetor ke kas daerah pada tahun ini.

Hal itu terungkap saat kunjungan pengarahan Bupati Kusdinar Untung Yuni Sukowati, Wabup, Sekda serta jajaran pejabat ke Disperkim Sragen, Selasa (30/3/2022).

PLT Kepala Disperkim, Raden Suparwoto mengatakan untuk tahun lalu, target pendapatan di Disperkim memang sedikit diturunkan akibat pandemi.

Namun tahun 2022 ini, pendapatan kembali dipacak naik menjadi Rp 2,1 miliar. Untuk tahun lalu dan sebelumnya, target yang dibebankan untuk Disperkim hampir selalu tercapai.

Baca Juga :  Ramadhan di Sragen: Patroli Gabungan Samapta Polres Sragen dan Polsek Cegah Balap Liar dan Knalpot Brong

Karenanya, tahun ini pun pihaknya optimistis target Rp 2,1 miliar itu akan bisa terpenuhi hingga akhir tahun.

“Total untuk Disperkim tahun ini ditarget pendapatan Rp 2,1 miliar. Naik dari tahun lalu. Insya Allah bisa (tercapai),” paparnya kepada wartawan.

Ia menguraikan selama ini Disperkim memang lebih banyak mengandalkan uang sewa aset-aset gedung milik Pemkab. Seperti gedung Sasana Manggala Sukowati (SMS) dan Gedung Kartini serta Auditorium RSPD.

Selain itu pendapatan juga disumbang dari retribusi makam milik Pemkab. Serta sebagian dari tempat parkir yang dikelola di bawah dinasnya.

Baca Juga :  Prestasi Gemilang Bintang Lima dan Terbaik TOP BUMD Awards 2024: Inilah Bukti Keunggulan RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen

“Kita hanya mengandalkan sewa gedung Kartini dan SMS. Karena pendapatan dari sewa gedung itu sudah jelas. Biasanya dari 12 bulan itu, yang kosong hanya 2 bulan yakni di bulan puasa dan sura. Lainnya biasanya ramai. Untuk Auditorium RSPD ramainya habis lebaran, biasanya untuk reuni yang kapasitasnya sedengan,” jelasnya.

Terkait sewa dan teknis pembayaran, saat ini semua sudah transparan dan bisa diakses secara luas melalui website Siaga Sukowati.

Pembayaran sewa gedung dan tarifnya sudah terpampang secara transparan sesuai Perda. Kemudian pembayaran juga langsung online melalui bank.

“Jadi masyarakat bisa langsung ngecek hari apa longgarnya, lalu bayarnya juga langsung online,” tandasnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com