Beranda Daerah Sragen SIPA WKO Mangkrak Terganjal Anggaran, PDAM Sragen Bakal Gandeng Investor untuk Ekspansi...

SIPA WKO Mangkrak Terganjal Anggaran, PDAM Sragen Bakal Gandeng Investor untuk Ekspansi Layanan di Sragen Barat

Dirut Perumda Air Minum Tirtonegoro Sragen, Hanindyo Heru Prayitno (kiri) didampingi Dirum, Handoko saat sambang warta, Kamis (17/3/2022). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Perumda Air Minum Tirtonegoro Sragen atau PDAM Sragen berencana menggandeng pihak ketiga sebagai investor untuk ekspansi pelayanan dengan memanfaatkan air Waduk Kedung Ombo (WKO).

Wacana itu digulirkan menyusul kendala financial anggaran pemerintah akibat refocusing di daerah dan pusat yang membuat pemanfaatan air WKO hingga kini belum bisa dijalankan.

Padahal surat izin pengambilan air (SIPA) WKO sudah beberapa tahun diperoleh oleh PDAM Sragen.

“Ada beberapa kendala (pemanfaatan air WKO). Utamanya financial. Sebenarnya sudah direncanakan melibatkan APBN tapi karena masalah pandemi refocusing sehingga SIPA mangkrak. Padahal sudah agak lama SIPA kita dapat,” papar Direktur Utama (Dirut) Perumda Air Minum Tirtonegoro Sragen, Hanindyo Heru Prayitno kepada JOGLOSEMARNEWS.COM saat acara sambang warta, Kamis (17/3/2022).

Hanindyo mengungkapkan dengan kendala anggaran baik daerah maupun APBN, menggandeng investor dipandang sebagai alternatif paling realistis untuk merealisasikan pengambilan air WKO.

Baca Juga :  Bupati Sragen Mbak Yuni Resmikan Jembatan Butuh Penghubung Wilayah Kecamatan Plupuh dengan Masaran: Jembatan Ini Kenang-Kenangan Dari Saya Untuk Masyarakat Sragen

Langkah itu juga dinilai paling pas daripada harus menunggu kucuran anggaran pusat yang belum bisa dipastikan kapan waktunya.

Nantinya investor akan digandeng bekerjasama dalam rentang waktu tertentu. Teknisnya mereka akan membiayai seluruh instalasi hingga proses pengolahan air WKO menjadi air siap jual.

PDAM akan mengambil margin harga air dari investor untuk didistribusikan ke pelanggan.

“Harga dari investor ke kita akan kita bayar misalnya per kubik sekian. Tentunya harga investor itu di bawah harga kita ke SR (pelanggan). Sepertinya ini jalan yang paling pas,” terangnya.

Hanindyo menambahkan wacana menggandeng investor itu sudah dipaparkan ke Pemkab dua hari lalu.

Menurutnya, respon Pemkab sangat positif dan menyambut antusias. Kemudian pihak investor yang diproyeksikan akan digandeng juga sudah dihadirkan untuk memberi paparan.

Baca Juga :  Pembangunan Jembatan Butuh Sragen Rampung, Peresmian Dijadwalkan Senin Mendatang

“Alhamdulillah direspon positif oleh Pemda. Intinya niat kami agar pengembangan layanan di Miri dan sekitarnya bisa terealisasi. Karena sumber daya WKO air bakunya melimpah, sementara pemanfaatannya belum kelihatan. SIPA sudah lama keluar,” jelasnya. Wardoyo