Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Terungkap, Fakta Mengejutkan Mobil Damkar Sragen yang Kecelakaan Maut Tewaskan 1 Pemotor dan 1 Kritis di Bangjo Alun-alun. Ternyata Mobilnya…

Penampakan bagian samping Mobil Damkar yang ditabrak pemotor hingga tewas saat diamankan di Mapolres Sragen. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Kecelakaan maut antara mobil pemadam kebakaran (Damkar) milik Kabupaten Sragen dengan pengendara motor m di perempatan lampu merah atau Bangjo Alun-alun Sragen, Selasa (8/3/2022) pagi, menguak fakta lain.

Ternyata, mobil pemadam kebakaran bernopol AD-9004-XY itu masih terbilang baru.

Mobil jenis Mitsubishi warna merah khas pemadam itu belum genap setahun diserahkan oleh Bupati kepada pihak Damkar Sragen.

Tak pelak, insiden itu sempat membuat petugas Damkar, E. Rismiyanto (37) yang mengemudikan mobil, sempat mengalami syok sesaat usai kejadian.

Beruntung, petugas Damkar asal Cumpleng, Tangkil, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen itu tidak mengalami luka apapun.

“Belum ada setahun diserahkan oleh Bu Bupati. Kami sangat prihatin sekali atas kejadian ini, saya tidak mengira ini terjadi,” papar Kabid Pemadam Kebakaran Dinas Satpol PP Sragen, Sunardi kepada wartawan.

Ia mengungkapkan saat kejadian, mobil Damkar itu sedianya hendak melakukan tugas untuk monitoring evaluasi atau inspeksi alat proteksi pemadam kebakaran di RS Ibnu Sina Nglorog.

Di rumah sakit itu, tim Damkar juga akan mengadakan kegiatan simulasi respon time. Karena simulasi berkenaan dengan capaian waktu, sehingga mobil memang dituntut berkejaran dengan waktu.

Ia memastikan sebelum sampai di perempatan Bangjo Alun-alun, mobil Damkar sudah membunyikan sirine.

Saat ditanya apakah kondisi simulasi termasuk darurat sehingga boleh menerobos lampu merah, ia menyebut bahwa simulasi respon time termasuk kegiatan penanganan yang terpancang waktu sehingga mestinya bisa mendapat prioritas ketika di jalan.

Simulasi respon time itu kan berkaitan dengan kecepatan penanganan dan waktu. Jadi sirine mestinya bunyi,” tandasnya.

Kronologi Kecelakaan Maut 

Seperti diberitakan, satu korban tewas dan satu kritis dalam kecelakaan maut tersebut. Korban tewas diketahui bernama Icuk Prabowo (24).

Warga Dukuh Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Boyolali itu meregang nyawa setelah mengalami luka parah.

Kendaraan motor Honda Vario AD 5652 IM yang dinaikinya hancur berkeping-keping usai menggasak mobil Damkar.

Prabowo meninggal setelah mengalami luka parah di kepala, hidung dan telinga keluar darah, paha kaki kanan patah tertutup.

Sedang pemboncengnya, Wiyono (36) asal Ngemplak, Boyolali dilaporkan kritis dengan mengalami luka tulang rahang patah tertutup, pendarahan hidung dan harus menjalani perawatan intensif di RSUD Sragen.

Sementara, pengemudi mobil Damkar bernopol AD-9004-XY, E. Rismiyanto (37) petugas Damkar asal Cumpleng, Tangkil, Kecamatan Sragen, Kabupaten Sragen tidak mengalami luka namun hanya syok atas kejadian itu.

Data yang dihimpun di lapangan, kecelakaan maut itu terjadi pukul 09.20 WIB. Bermula ketika truk Damkar melaju dengan membunyikan sirine dari arah selatan ke utara.

Sedangkan pemotor dari arah timur menuju ke barat. Saat kejadian, lampu dari selatan menyala merah dan dari timur menyala hijau.

Beberapa meter menjelang perempatan mobil Damkar sudah membunyikan sirine cukup keras.

Kondisi pemotor korban tewas kecelakaan maut menghantam mobil Damkar di Bangjo Alun-Alun Sragen, terlihat tergeletak bersimbah darah dan motor ringsek berantakan di lokasi kejadian. Foto/Wardoyo

Mobil hendak berbelok ke kanan untuk melakukan simulasi respon time di RS Ibnu Sina Sragen. Bersamaan mobil menyeberang, pemotor juga terus melaju lurus.

Karena jarak sudah dekat, tabrakan pun tak terhindarkan. Motor menghantam bagian samping kanan belakang pintu depan dengan keras.

Benturan keras membuat kedua pemotor terpental dan mengalami luka parah. Kanit Gakkum Satlantas Polres Sragen, Ipda Irwan Marvianto mengatakan kecelakaan terjadi akibat mobil Damkar yang melaju dari selatan hendak belok ke kanan di perempatan Bangjo.

Saat bersamaan pemotor Vario dari timur melaju lurus karena lampu menyala hijau.

“Karena jarak sangat dekat, pengendara motor tidak bisa menguasai laju kendaraan dan menabrak bagian samping mobil Damkar. Satu korban meninggal dunia adalah pengendara motor sedang pemboncengnya mengalami luka dan menjalani perawatan di RSUD Sragen,” paparnya.

Saat ini kasus tersebut masih dalam  penanganan penyidik. Wardoyo

Exit mobile version